Muhammad Qorib Bangun Komunikasi dengan PCIM Arab Saudi Terkait Internasionalisasi Muhammadiyah
Madinah, InfoMu.co – Muhammadiyah terus membangun komunikasi dengan banyak pihak terkait dengan penguatan program internasionalisasi, baik hubungannya dengan persyarikatan maupun perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Berbagai upaya dilakukan secara intens dengan Lembaga-lembaga internasional maupun internal Muhammadiyah yang berada di luar negeri.
Dr. Muhammad Qorib MA, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FAI-UMSU) yang juga bendahara PW Muhammadiyah, memanfaatkan waktunya selama menjadi petugas haji Indonesia untuk membangun silaturrahim dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi di Madinah. Pertemuan berlangsung Senin (19/5) sore kemarin atau pukul 16.30 sd 18.30 WAS. Muhammad Qorib dan Unsur PCIM Saudi Arabia membas secara intens terkait membangun kerjasama internasional yang dalam dilakukan ke depan.
Dr. Muhammad Qorib yang juga anggota Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah itu menjawab jurnalis Infomu.co menjelaskan internasionalisasi Muhammadiyah merupakan respon dari hasil keputusan Muktamar Muhammadiyah 48 di Solo kemarin dimana internasionalisasi itu diwujudkan lewat kolaborasi akademik yang dibangun bersam , seperti kerjasama antara UMSU dengan PCIM Arab Saudi terkait dengan KKN dan program dakwah lainnya.
” Kolaborasi akademik dan berbagai macam kegiatan yang lain menjadi topik diskusi hangat kami kemarin,” demikian jelas Muhammad Qorib lewat telepon internasional. Kata Muhammad Qorib, diskusi juga membahas terkait dengan potensi potensi kader yang ada di PCIM Arab Saudi dimana sebagian besar dari mereka itu berlatar belakang Islami studies dan ke depan menjadi energi baru bagi gerakan dakwah Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir merespon positif diskusi yang berlangsung antara Dr. Muhammad Qorib dengan PCIM Arab Saudi itu.
Acara diskusi yang berlangsung dinamis dan progresif diikuti dengan sesi sharing session dengan memberikan masukan, kemudian mendiskusikan tentang berbagai macam problem dakwah di PP Muhammadiyah serta situasi dan kondisi Arab Saudi (Syaifulh)

