• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Minyak Babi di Ompreng MBG, HNW Desak BPOM dan BPJPH Bertindak Cepat

Minyak Babi di Ompreng MBG, HNW Desak BPOM dan BPJPH Bertindak Cepat

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
6 September 2025
in Kabar
0

Minyak Babi di Ompreng MBG, HNW Desak BPOM dan BPJPH Bertindak Cepat

 

INFOMU.CO |  Jakarta  – Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bergerak cepat. Dia meminta kedua badan tersebut menuntaskan dan mengumumkan hasil pengujian atas dugaan penggunaan minyak babi dalam produk “ompreng” dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam keterangannya seusai Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI, Kamis (4/9/2025), HNW menyampaikan, isu tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, khususnya umat Islam. Karena itu dia mendorong transparansi dan pengawasan ketat terhadap seluruh komponen dalam program MBG, termasuk peralatan makan seperti ompreng yang diimpor dari Tiongkok.

“Program MBG sangat penting untuk mengatasi stunting dan meningkatkan gizi anak bangsa. Namun pelaksanaannya harus bebas dari masalah fundamental, terutama terkait kehalalan,” ujar Hidayat.

Politikus PKS yang akrab disapa HNW itu juga mengingatkan bahwa BPJPH memiliki mandat berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 untuk memastikan kehalalan produk yang dikonsumsi masyarakat. Ia merujuk pada Pasal 18 UU JPH yang menyebutkan bahwa produk berbahan dasar babi termasuk dalam kategori haram, dan Pasal 26 ayat (2) yang mewajibkan pencantuman label “non halal” pada produk yang tidak memenuhi standar kehalalan.

Hidayat mencatat sejumlah persoalan yang telah muncul dalam pelaksanaan MBG, mulai dari kasus keracunan siswa, makanan basi, hingga anggaran yang tidak sesuai dengan pagu. Dugaan terbaru mengenai ompreng berbahan minyak babi, menurutnya, berpotensi mengganggu kepercayaan publik terhadap program yang digagas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

“Bila terbukti tidak halal, penggunaannya harus dihentikan dan segera diganti dengan produk halal yang mudah ditemukan. Ini demi hak konsumen dan keberlangsungan program MBG,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi langkah Komisi IX DPR RI dan BPOM yang telah melakukan pengujian terhadap produk ompreng tersebut, serta meminta agar produk yang sedang diuji tidak digunakan terlebih dahulu. Hidayat berharap hasil kajian BPOM dapat segera diumumkan dan dikawal bersama BPJPH agar masyarakat memperoleh kepastian.

Dalam beberapa kunjungan ke daerah pemilihan, Hidayat mengaku menerima banyak keluhan dari warga terkait isu ini. Ia menilai, jika tidak segera ditangani, keresahan tersebut dapat berdampak negatif terhadap anak-anak sebagai penerima manfaat utama MBG.

“Kita harus menjaga agar program yang baik ini tidak terganggu oleh hal-hal yang seharusnya bisa dicegah sejak awal,” pungkasnya.

Program MBG merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, terutama di lingkungan sekolah. Namun, pelaksanaannya kini menghadapi tantangan serius yang menuntut perhatian dan tindakan cepat dari lembaga terkait.

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional akan mengganti seluruh “food tray” atau ompreng untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) jika produk impor dari Chaoshan, China, tersebut terbukti mengandung minyak babi.

“Ya tentu saja (diganti semua). Begini, kita kan harus ‘check and recheck’, benar atau tidak ya kan. Sejauh ini kan semua sudah digunakan,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana, saat memberikan keterangan kepada media di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Ia menjelaskan, penelusuran kandungan minyak hewani babi yang digunakan sebagai pelumas pada ompreng MBG masih dilakukan dengan melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Di sisi lain, dia menegaskan proses pengadaan dan pembelian ompreng tersebut dilakukan oleh mitra atau vendor, sedangkan BGN belum melakukan pembelian.

“Perlu diketahui juga bahwa itu (ompreng) seluruhnya adalah mitra yang melakukan pembelian. BGN belum melakukan satu pun, jadi kita akan cek semua,” kata dia. (jakartamu)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: makanan halalmbg
Previous Post

DPR Putuskan Batalkan Tunjangan Rumah Rp50 Juta

Next Post

Jaga Identitas Organisasi, Simbol Muhammadiyah Perlu Muncul di Aktivitas Dakwah

Next Post
Tradisi Literasi Kuat di Muhammadiyah Sejak Masa Kolonial

Jaga Identitas Organisasi, Simbol Muhammadiyah Perlu Muncul di Aktivitas Dakwah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.