Menko PMK, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Menjadi Lokomotif Hadapi Tantangan Pendidikan ke Depan yang Makin Sulit
Depok, InfoMu.co – Tantangan pendidikan ke depan akan jauh lebih sulit dalam berhadapan dengan disrupsi teknologi yang berat. Digitalisasi benar sangat banyak mempermudah dunia pendidikan tapi juga membuat pening di banyak hal. Konsentrasi siswa menurun ketika terus-menerus memanfaatkan smartphone, critical thinking tidak mudah untuk tumbuh karena kemudian semuanya sudah diberi asupan oleh media digital. Karena itu tugas Mendikdasmen adalah membangun tenaga yang berkekuatan besar dengan daya tarik besar melihat jauh ke depan untuk menarik semua gerbong.
Demikian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan pada kesempatan membuka Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 2025, di Gedung PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (29/4/2025).
”Ada gerbong yang memang sudah berada di depan, ada gerbong yang masih jauh di belakang tetapi kalau itu masuk dalam satu rangkaian insyaallah kita sama-sama maju bersama-sama”, ucapnya.
Disrupsi teknologi menurut Pratikno juga mendisrupsi dunia pendidikan sangat signifikan. Bagaimanapun dunia pendidikan harus tetap memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai alat, sebagai mitra cerdas yang manusia harus tetap mengendalikannya, bukan mengambil alih nalar. Karena itu pendidikan harus kuat dalam membangun nalar untuk menghadapi informasi dengan teknologi yang begitu banyak dan tidak netral.
Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 2025 diselenggarakan setelah beberapa tahun terhenti. Berlangsung dari 28 sampai 30 April 2025 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kemendikdasmen.
Konsolnas diikuti jajaran Kepala Dinas jajaran Kemendikdasmen tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, juga seluruh pemangku kepentingan pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah, mitra pembangunan, sektor swasta, hingga komunitas masyarakat bidang pendidikan.
Dalam kesempatan itu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyampaikan tujuh program unggulan yang menjadi fokus utama Kemendikdasmen tahun ini:
Redistribusi guru ASN ke sekolah swasta untuk pemerataan tenaga pendidik.
Pembaruan sistem manajemen kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Transformasi sistem penerimaan murid baru (SPMB).
Penguatan karakter melalui “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”.
Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning).
Pengenalan pelajaran coding dan kecerdasan buatan.
Penerapan sistem evaluasi baru melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mu’ti menyampaikan penting dukungan lintas sektor untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. mewujudkan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua. “Mudah-mudahan kehadiran Bapak/Ibu menjadi langkah awal kita untuk bersinergi, saling bekerja dan mendukung visi Pendidikan Bermutu untuk Semua,” harapnya. (***)

