Takengon, InfoMu.co – Aceh Tengah perlu melakukan perubahan. Perubahan tatakelola pemerintahan untuk periode lima tahun mendatang menjadi kenicayaan. Pada Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang, ada satu pasangan yang mendeklarasikan konsep perubahan itu, yakni pasangan Ber-Iman ( Bardan-Kariman) atau Bardan Sahidi dan Karimansyah.
Banyak harapan pada pasangan yang sarat pengalaman di lembaga eksekutif dan legislatif ini untuk menata ulang konsep pengelolaan pemerintahan agar lebih efektif dan efisien dan upaya membangun kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Siapa pasangan Ber-Iman itu :
Pasangan ini mengusung Bardan Sahidi sebagai Bakal Bupati periode 2024-2029 mendatang. Bardan putera Aceh Tengah, lahir 28 Desember 1979 menyelesaikan pendidikan S1 di Aceh Tengah, S2 dan Universitas Syiah Kuala dan S-3 di ManipalGlobal University Kuala Lumpuur. Menariknya, Bardan Sahidi sarat pengalaman di lembaga legislatif. Ia menjadi anggota DPRD Aceh Tengah periode 2004-2009 kemudian lanjut periode 2009-2014 selanjutnya dua periode menjadi anggota DPR-Aceh di Bandar Aceh, periode 2014-2019 dan 2019- sampai hari ini.
Bardan Sahidi cukup memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD-DPRA sejak 2009 dan itu menjadi modal yang sangat kuat baginya untuk melakukan terobosan pembangunan di Aceh Tengah.
Karimansyah si Mr. Clean
Pada pilkada 2024 ini, Bardan Sahidi memiliki pasangannya seorang teknokrat yang sarat pengalaman di pemerintahan. Beliau adalah Karimansyah. Saat ini, Karimansyah yang lahir di Kebayakan pada tahun1962 itu sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Karimansyah alumni APDN tahun 1984 di Banda Aceh itu, kemudian lulus S-2nya dari Universitas Syiah Kuala, dikenal sebagai Mr Clean. Jejak karirnya yang bersih itulah yang menjadilah Bardan Sahidi meliriknya. ” Aceh Tengah butuh tokoh yang sarat pengalaman dan amanah,” kata Bardan tentang Karimansyah. Kehidupan Karimansyah, usah pensiun dari Kantor Bupati tampak sangat bersajaha. Ia tak pernah tampil berlebih, karena memang Karimansyah adalah sosok sederhana yang apa adanya. Tapi jangan tanya kerjanya.
Karimansyah pernah menjadi Camat Kebayakan (2003-2004) kemudian Sekretaris DPRD (2005), Asisten Adminitrasi Umum Pemda Aceh Tengah (2009), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Aceh Tengah (2009) kemudian menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten penghasil kopi terbaik di dunia itu.
Dua potensi dan pengalaman itulah yang kini berpadu dan menjadi harapan baru untuk perubahan Aceh Tengah ke depan. ” Sudah lama kita tidak menemukan pasangan yang ideal, seperti ini pasangan yang komplet,” kata Aman Zuhra, warga Pegasing ketika ditanyai sosok yang idel lima tahun mendatang. ( Syaifulh )