Jakarta, InfoMu.co – Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan GPE (Global Education Partnership) UNICEF menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas dengan tema “Mempromosikan Transformasi Pendidikan Sekolah Muhammadiyah” pada 17 Oktober 2023.
Dalam acara tersebut, beberapa narasumber dihadirkan, antara lain Didik Suhardi, Ph.D selaku Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah, yang menyajikan materi tentang Inclusive, Equitable, Safe and Health School. Dr. Ir. H. Bakrun Dahlan, MM, menyampaikan materi tentang Learning Skills For Life Work and Sustainable Development, sementara Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd, membawakan materi tentang Teacher, Teaching, and The Teaching Profession.
Tak hanya itu, acara tersebut dihadiri oleh para tamu undangan dari berbagai lembaga pendidikan, antara lain Lembaga Pendidikan Maarif NU, MSMG, JPPI, Article 33, The Smeru Institute, PSPK, UNICEP, Plan International Indonesia, Yayasan Sayangi Tunas Cilik, DFAT Australia, The World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank, dan UK Foreign Commonwealth and Development Office.
Dalam keynote speech-nya, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd, selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga, menegaskan konsep bahwa sekolah adalah miniatur masyarakat yang membantu menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk individu dan mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi dalam masyarakat yang lebih luas.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pendidikan dalam Islam dilihat sebagai bagian integral dari tanggung jawab sebagai khalifah, mencakup pengembangan seluruh aspek diri, termasuk dimensi spiritual, intelektual, emosional, sosial, dan fisik. Pendidikan Muhammadiyah terus berupaya menjadi inklusif, menerima siswa dari berbagai latar belakang tanpa memandang ekonomi, sosial, atau etnis mereka, menciptakan lingkungan belajar yang merangkul semua siswa.
Didik Suhardi, Ph.D, selaku Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, juga menyampaikan Rencana Strategi Pengembangan Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027. Rencana tersebut meliputi lima program pengembangan utama, seperti Sistem Gerakan, Organisasi Kepemimpinan, Jaringan, Sumber Daya, dan Aksi Pelayanan, dengan fokus pada implementasi pendidikan holistik dan integratif.
Program-program ini juga mencakup penguatan kompetensi kepemimpinan dan manajerial, pengembangan sumber daya manusia, termasuk guru, dan peningkatan infrastruktur pendidikan melalui digitalisasi layanan pendidikan dan transformasi layanan pendidikan yang berkualitas.
Muhammadiyah berkomitmen untuk mengembangkan sekolah yang inklusif, berkeadilan, aman, dan sehat, dengan tujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan holistik semua siswa, tanpa memandang latar belakang agama atau budaya mereka. Sekolah Muhammadiyah di wilayah 3T terus tumbuh dan berkembang, memberikan akses pendidikan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Dengan prinsip gotong royong, sekolah-sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia berupaya untuk menjadi pusat pendidikan yang aman, ramah, dan inovatif. ( sm )
