• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Talkisman Tanjung: Kepemimpinan dalam Muhammadiyah yang Dilematis

Talkisman Tanjung

Mempertuhankan Hawa Nafsu membuat Sesat secara Permanen

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
11 Oktober 2023
in Opini
0
Mempertuhankan Hawa Nafsu membuat Sesat secara Permanen
Oleh: Drs.H.Talkisman Tanjung
     Apabila kita membuka napak tilas perjalanan kehidupan dan kepemimpinan Rasulullah SAW, maka akan ditemukan berbagai mutiara kehidupan dan kepemimpinan yang luar biasa, sekaligus sangat pantas untuk dijadikan contoh tauladan bagi kehidupan kita apalagi sebagai seorang pemimpin. Tidak ada persoalan yang dimintai solusi kepada Rasulullah, kecuali ummat akan mendapatkan jalan keluar dan solusi terbaik. Tidak ada persoalan hukum yang menjerat kehidupan seorang sahabat, kecuali selalu menemukan keadilan dari keputusan Rasulullah SAW.
      Artinya, seluruh bentuk hidup dan kehidupan ummat dengan seluruh persoalan yang meliputinya, senantiasa berbuah solusi indah, berkeadilan dan jauh dari kezholiman.  Sehingga Allah SWT menyatakan statement yang tegas bahwa didalam diri Rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik, hal itu ditegaskan di dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 21 :
…لقد كان لكم في رسول الله اسوة حسنة، لمن كان يرجوا الله واليوم الاءخر، وذكر الله كثيرا…
 _….sungguh pada diri Rasulullah itu terdapat uswatun hasanah (suri tauladan yang baik), yaitu bagi siapa yang mengharapkan perjumpaannya dengan Allah dan hari akhir, serta mereka banyak berdzikir kepada Allah SWT….._
     Sementara bila dilihat realita kehidupan dan kepemimpinan hari ini justru banyak yang bertolakbelakang dengan  Rasulullah SAW. Al-Qur’an surat Al-Jaatsiyah : 23 telah menginformasikan kepada kita bahwa sebenarnya apa yang dilihat dan disaksikan hari ini sebenarnya sudah ada dimasa lalu. Sehingga Allah SWT menegaskan :
افرءيت من اتخذ الهه هواه واضله الله على علم وختم على سمعه وقلبه وجعل على بصاره غشاوة فمن يهديه من بعد الله افلا تذكرون.( الجاثية : ٢٣)
 _”Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya, Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya serta meletakkan penutup atas penglihatan matanya. Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka apakah kamu tidak ber’akal?”_
     Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa siapa saja yang menjadikan hawa nafsunya menjadi Tuhan, maka Allah sangat tidak menyukainya, sehingga seluruh fasilitas yang diberikan-Nya berupa pendengaran, hati, penglihatan, yang semestinya tanggap terhadap kebenaran, tetapi justru semuanya tidak berfungsi. Pendengaran dan hatinya akan dikunci, sedangkan penglihatannya akan dihalangi oleh penutup, sehingga tidak sedikitpun akan bisa berfungsi merespon kebenaran. Dan Allah membiarkannya sesat secara permanen, sehingga siapapun tidak akan mampu meberinya petunjuk.
     Sudah demikian jelasnya rambu-rambu Allah berikan secara gamblang kepada ummat manusia, tetapi justru masih saja banyak diantara kita apalagi sebagai pemimpin yang cenderung mengabaikan rambu-rambu Allah SWT ini, sehingga diujung ayat Allah SWT memberikan pertanyaan yang sangat menyakitkan, yaitu : “apakah kamu tidak ber’akal  ?”.
     Ketika hawa nafsu yang mengendalikan hidup dan kepemimpinan, maka tidak ada lagi yang namanya etika dan hati nurani. Praktek penjajahan dimasa lalu adalah contoh dari mempertuhankan hawa nafsu. Sementara hari ini praktek korupsi, kolusi dan nepotisme juga potret dari hawa nafsu yang berkuasa. Dan penggusuran pemukiman rakyat dengan alasan mega proyek yang akan dijalankan adalah bentuk dari manifestasi bertuhan kepada hawa nafsu.
     Yang menjadi masalah bagi kemanusiaan universal adalah, orang-orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan, dia akan menjadi sesat secara permanen, dan tidak ada peluang sedikitpun untuk bisa menerima kebenaran atau petunjuk, dan akibatnya ketika kekuasaannya berlangsung lama karena selalu menang dalam pemilihan umum ( PEMILU) akan membawa kepada kerusakan, bencana dan kehancuran bagi kemanusiaan universal.
    Semoga kita bisa membaca yang tersurat dan tersirat dibalik firman Allah ta’ala ini, demi keberlangsungan kemanusiaan yang berkeadilan sebagaimana kepemimpinan Rasulullah SAW dalam membangun peradaban Islam, sehingga sebuah kota yang heterogen,  awalnya memperlihatkan  konflik-konflik sosial, ekonomi, budaya, hukum dan keamanan, apakah itu dipicu oleh persoalan Suku, Agama dan Ras (SARA) atau oleh persoalan yang lain, akhirnya bisa disulap dan dilakukan perubahan secara signifikan dengan keadaan terbalik 180 derajat, dan sebagai buah dari keberhasilan tersebut diabadikan oleh Rasulullah SAW dengan merubah nama Yatsrib menjadi Madinatul Munawwarah,  والله اعلم
*** Drs. Talkisman Tanjung, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Mandailing Natal

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: hawa nafsutalkisman tanjung
Previous Post

Musyran Muhammadiyah Perluasan, Titik Awal Konsolidasi PCM Serbelawan

Next Post

Misteri Mohammed Deif: Genius Rancang Operasi Badai al-Aqsa ke Israel, Dijuluki Bernyawa Sembilan

Next Post
Misteri Mohammed Deif: Genius Rancang Operasi Badai al-Aqsa ke Israel, Dijuluki Bernyawa Sembilan

Misteri Mohammed Deif: Genius Rancang Operasi Badai al-Aqsa ke Israel, Dijuluki Bernyawa Sembilan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.