• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Melintas Terowongan Ahmad Hamdi Sepanjang 1.640 M Dikedalaman 35 M di Bawah Terusan Suez

Melintas Terowongan Ahmad Hamdi Sepanjang 1.640 M Dikedalaman 35 M di Bawah Terusan Suez

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
21 Januari 2023
in Jelajah Bumi Para Rasul
1

 Jelajah Bumi Para Rasul dan Nabi (12)

Melintas Terowongan Ahmad Hamdi Sepanjang 1.640 M Dikedalaman 35 M di Bawah Terusan Suez

Catatan : Syaiful Hadi JL, Jurnalis InfoMu.co

Nama terusan Suez sudah lama kita dengar mulai dari bangku sekolah sampai berita konflik di terusan itu yang sering memanas karena kepentingan politik internasional. Alhamdulillah, Jamaah Almerah Plaza & Travel berkesempatan melintasi terusan Suez  yang memisahkan Benua Asia dan Benua Afrika.  Tapi kami tidak melintas dari atas permukaan laut melainkan dari bawahnya. Terowongan Ahmad Hamdi, namanya.  Itulah satu kesyukuran kami, bisa melintas dari sebuah jalan terowongan bawah laut.

Pagi hari, kami mulai bergegas dari Pyramid Oasis, Kota Kairo untuk melanjutkan  perjalanan jelalah bumi para nabi  ke Gurun Sinai, selanjutnya ke Palestine dan Jordan, dua negara yang harus kami eksplore selama tujuh hari, empat hari di kawasan Jerussalem, Jerico, Hebron  dan kemudian menuju ke Jordan.

Selamat tinggal Pyramid Oasis Hotel yang telah mengajari kami bisa menikmati makanan khas Mesir selama tiga hari. Kemudian kami pun melintas cepat melintasi kawasan Kairo Baru yan sarat dengan infrastruktur mewah dan jauh berbeda dengan Kairo lama yang terkesan kumuh. Selama dalam perjalanan kami menemukan beberapa pemeriksaan. Pemerintah Mesir memberikan proteksi yang tinggi di kawasan ini. Karena terusan Suez yang menjadi urat nadi perniagaan itu sangat diminati banyak negara untuk menguasainya. Dalam era Perang Dunia I Terusan Suez yang saat itu berada di bawah kekuasan Inggris,  diserang oleh pasukan Jerman dan Turkey Ottoman.  Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah  menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasuka banyak kekuatan dunia.

Satu, Dua, Tiga ! Kamipun Memasuki Terowongan Bawah Laut

Saat bus kami mendekat, Tour Guet Kami Ahmed Ali Abdelmoty dan kami panggil Ali saja, menghitung satu sampai tiga, kemudian kami pun berada di terowongan yang menghantarkan kami kedaratan disebelahnya. Tentu saja ini menjadi sensasi tersendiri bagi kami. Suprise rasanya.

Terowongan Ahmad Hamdi memiliki panjang 1.640 meter dan terletak sekitar 35 meter di bawah Terusan Suez.
Sesuai namanya, terowongan ini dibikin oleh Ahmad Hamdi, seorang jenderal yang juga insinyur, pada 1981. Dan pada 1992 disempurnakan atas bantuan dari pemerintah Jepang. Terowongan ini termasuk sumber utama pendapatan Mesir.

Terusan Suez diresmikan tahun 1869  dan dibangun atas prakarsa insinyur Prancis bernama Ferdinand Vicomnte de Lesseps. Terusan ini menjadi lintas yang terbaik dari Eropa menuju Asia, demikian juga sebaliknya. Tanpa Terusan Suez maka kapal perniagaan harus memutar dengan jarak tempuh yang sangat panjang.  Sebelum adanya Terusan Suez kapal harus mengelilingi Afrika. Atau transportasi dilakukan dengan mnengosongkan kapal diujung terusan kemudian mengangkutnya dengan darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.

Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan , yakni Danau Great Bitter menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez. Terusan atau kanal ini panjangnya sekitar 193 kilometer. Dengan lebar 120–200 meter. Untuk membangun terusan ini butuh waktu 10 tahun. Dibangun mulai 1859 M, dan diresmikan November 1869 M.

Dikutip dari situs resmi Terusan Suez, Suez Canal, Firaun yang berkuasa pada 1887-1849 sebelum Masehi, Senusret III, akhirnya memerintahkan penggalian pertama untuk pembangunan jalur Terusan Suez.

Melalui Sungai Nil dan cabang-cabangnya, terusan itu menghubungkan Laut Mediterania di utara dengan Laut Merah di selatan.

Pada 1875, Said Pasha menebus Terusaan Suez dengan harga sekitar 400.000 pound sterling. Di bawah ketentuan Konvensi Konstantinopel pada tahun 1888, terusan itu dibuka untuk kapal dari semua negara tanpa terkecuali. Namun, Inggris menganggap kanal itu penting untuk kekuatan maritim dan kepentingan kolonialnya.

Setelah sempat berebut Terusan Suez, Inggris dan Mesir menandatangani perjanjian pada 1936. Perjanjian itu memungkinkan Inggris meningkatkan pertahanan di sepanjang Zona Terusan Suez.

Namun, Mesir berulang kali menuntut Inggris mengevakuasi Terusan Suez. Pada 1954, kedua negara menandatangani perjanjian tujuh tahun yang menggantikan perjanjian 1936. Perjanjian itu juga mencakup penarikan bertahap semua pasukan Inggris.

Gamal Abdul El Naser Deklarasikan Terusan Suez di Bawah Mesir

Setelah Revolusi pada 1952, Presiden Mesir, Gamal Abd El Naser, mendeklarasikan bahwa pengelolaan Terusan Suez berada di bawah kendali Mesir. Sejumlah negara geram hingga menyebabkan serangan Triad di Mesir pada Oktober 1956.

Sepanjang sejarah modern, Terusan Suez ditutup dua kali. Penutupan pertama berlangsung singkat, saat perseteruan Inggris-Prancis-Israel dengan Mesir pada 1956. Terusan dibuka kembali pada tahun 1957.

Penutupan kedua terjadi setelah perang dengan Israel pada 1967 hingga 1975. Ketika itu, Mesir dan Israel menandatangani perjanjian pelepasan Terusan Suez. Setahun kemudian, tepatnya Maret 1957, terusan itu dibuka lagi.

Sejak saat itu, Mesir mengelola Terusan Suez, salah satu jalur perdagangan penting dunia. Tahun lalu, sekitar 19.000 kapal melewati jalur tersebut.

Kapal-kapal itu membawa lebih dari satu miliar ton kargo. Dari pelayaran itu, Mesir memperoleh pendapatan US$5,61 miliar atau sekitar Rp81 triliun.

Pada 2015, pemerintah Mesir melakukan perluasan besar-besaran untuk memperpanjang jalur air hingga 193,3 km dan kedalamannya menjadi 24 meter. Dengan demikian, terusan tersebut dapat dilewati supertanker dengan kapasitas sekitar 217 ribu ton.

AFP melaporkan bahwa lalu lintas Terusan Suez diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada 2023 dengan sirkulasi dua arah sehingga dapat mengurangi waktu tunggu.

Dari Terusan Suez perjalanan kami terus menuju kawasan Mesir bagian Asia Barat. Karena Mesir 90 persen berada di Afrika dan 10 persennya di Asia. Di sini kami menapaktilasi Gurun Sinai dengan sejarah nabi Musa dan Nabi Haroen. (Bersambung)

 

 

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Previous Post

Abdul Mu’ti Terpilih Jadi Ketua Umum Organisasi Perdamaian Lintas Agama, ICRP Periode 2023-2028

Next Post

SMA Muhammadiyah 8 Kisaran Gelar Studi Tour ke Kampus UMSU

Next Post
SMA Muhammadiyah 8 Kisaran Gelar Studi Tour ke Kampus UMSU

SMA Muhammadiyah 8 Kisaran Gelar Studi Tour ke Kampus UMSU

Comments 1

  1. Adi says:
    3 tahun ago

    Luar biasa…masaALLAH….tulisan yg mengedukaso

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.