MDMC Terus Dampingi Penyintas Banjir dan Longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat*
INFOMU.CO | Yogyakarta – Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) terus melakukan respons kemanusiaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sejak akhir November 2025. Bencana ini dipicu oleh curah hujan ekstrem akibat fenomena Siklon Tropis Senyar yang berdampak signifikan pada ketiga wilayah tersebut.
Hingga 19 Desember 2025, dampak bencana tercatat sangat luas. Secara kumulatif, jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.068 jiwa, luka-luka sekitar 7.000 jiwa, korban hilang 190 jiwa, serta lebih dari 537.000 jiwa terdampak dan mengungsi. Kerusakan juga terjadi pada ratusan ribu rumah warga serta fasilitas umum, termasuk sekolah, layanan kesehatan, tempat ibadah, jembatan, dan perkantoran.
MDMC bersama unsur Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah telah mengoperasikan Pos Koordinasi Nasional serta pos koordinasi wilayah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Respons dilakukan melalui berbagai klaster layanan, meliputi pelayanan kesehatan, distribusi logistik, dapur umum, layanan psikososial, pembersihan lingkungan, pembangunan jembatan darurat, penyediaan air bersih dan sanitasi (WASH), hingga hunian darurat.
Total penerima manfaat layanan MDMC hingga saat ini mencapai lebih dari 22.000 jiwa yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota terdampak. Selain itu, ratusan relawan Muhammadiyah dari berbagai daerah dikerahkan untuk memperkuat respons di lapangan, bekerja sama dengan BPBD, pemerintah daerah, dan unsur masyarakat setempat.
MDMC juga mencatat kerusakan pada sejumlah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya di sektor pendidikan dan keagamaan, yang turut terdampak akibat banjir dan tanah longsor di ketiga provinsi tersebut.
Saat ini, kebutuhan mendesak di lokasi terdampak meliputi hunian sementara, air bersih dan sanitasi, layanan kesehatan lanjutan, perlengkapan tidur, serta dukungan pemulihan awal bagi warga terdampak.
MDMC mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat solidaritas dan dukungan kemanusiaan bagi para penyintas bencana.
Muhammadiyah melalui MDMC berkomitmen untuk terus hadir mendampingi masyarakat terdampak, tidak hanya dalam fase tanggap darurat, tetapi juga pada tahap pemulihan dan penguatan ketangguhan masyarakat ke depan.(*)

