Medan, infoMu,co – Aliansi Masyarakat Minang Kota Medan mendatangi DPRD Sumatera Utara, Jumat (18/9) untuk menyerahkan pernyataan sikap atas rasa kecewa mereka atas pernyataan Puan Maharani yang menyatakan masyarakat Sumatera Barat tidak pancasilais. Pernyataan sikap yang disampaikan dalam bentuk ribuan tandatangan.
Penandatanganan sikap masyarakat Minang Kota Medan lewat tandatangan itu dilakukan hampir sebulan yang dikumpulkan dibeberapa lokasi. Puncaknya, berlangsung pada Jumat kemarin. Dan pada Jumat (18/9) seluruh tandatangan itu diserahkan ke pihak legislatif untuk diteruskan ke Jakarta.
Tuntutan masyarakat Minang Kota Medan adalah agar Puan Maharani segera meminta maaf kepada masyarakat minang. “Sungguh ucapan Puan Maharani telah menyakiti hati kami masyarakat Minang. Puan seolah mengatakan bahwa masyarakat Minang Kabau selama ini tidak mendukung negara Pancasila di Sumatera Barat,” kata koordinator aksi, Khairil Amri. Ucapan yang dilontarkan Puan berpotensi memicu kemarahan seluruh warga Minang di tanah air.


Khairil juga meminta Ketua DPP PDI Perjuangan itu mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI.
“Kita juga mendesak Puan Maharani mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Dia tidak bijak sebagai pemimpin,” ucapnya.
Surat pernyataan Aliansi Masyarakat Minang Kota Medan itu ditandatangani oleh Alwi Jambak selaku koordinator Aliansi, Khairil Amril, Chairunnisa Caniago dan Ferdiansyah Mandai.
Pernyataan Sikap berupa petisi itu ditujukan kepada Ketua DPRRI di Jakarta, Ketua DPRD Sumut dan Ketua DPRD Sumatera Barat. ( syaifulh/masnal rivai )

