Medan, InfoMu.co – Majelis Ulama Indonesia terus berupaya meningkatan perannya dalam menjawab perubahan teknologi informasi dalam kehidupan umat manusia. Digitalisasi yang mengubat lifestyle umat harus dijawab dengan berbagai aksi terkait dengan pengelolaan media yang dikelola Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pendapat itu mengemuka pada kegiatan Forum Konsolidasi Bidang Informasi dan Komunikasi MUI yang berlangsung Rabu (13/11) di Gedung MUI Jakarta. Forum Konsoilidasi yang diikuti penyurus Bidang Infokom dari seluruh provonsi itu diharapkan dapat menyamakan visi dan gerak ( aksi ) dalam menghadapi perubahan itu. Forum Konsolidasi itu mengusung tema : Optimasi Media MUI Pusat dan Daerah.
Hadir pada forum itu konsultasi itu, Ketua MUI Jakarta Gus Muhammad Faiz, Mabroer MS Ketua Komisi Infokom Pusat, Masduki Baidlowi, Ketua Bidang Infokom Pusat, dan empat narasumber.
Pengurus MUI Sumut yang hadir pada forum konsolidasi itu, Ketua Bidang Infokom Dr. Akmaluddin Syahputra MA dan anggota pengelola media.
Ketua Bidang Infokom MUI Pusat Maduki Baidlowi pada pengantar pertemuan itu menjelaskan untuk menghadapi perubahan yang terjadi maka seluruh insan infokom harus memahami 4 pilar, yakni Digital Skill, Digital Etik, Sifting Digital dan Digital Change. Perkembangan dunia digital dengan hadirnya AI ( Artifisial Intelegent) telah mengubat banyak hal dalam kehiduan ini. Untuk itu insan Majelis Ulama Indonesia harus menyikapi dengan ikut melakukan perubahan. ” Substansinya tetap, tapi teknolologi ( perangkat) telah beruubah,” kata Masduki.
Masduki mengingatjkan bahwa digital skill harus menjadi perhatian. Metoda dakwah hari ini sudah berubah dibanding lima tahun lalu. Dan kita tidak bisa memagami, seperti apa metoda dakwah 5 atau 10 tahun mendatang. ” Kalau ulama tidak melakukan perubahan, maka dakwah yang disampaikan, takutnya tidak lagi didengar generisi Gen-Z,” sebut Masduki

Kolaborasi dan Sinergi Pusat dan Daerah
Empat nara sumber yang hadir menyampaikan presentasinya adalah pakar komunikasi yang menjadi pengurus Bidang Infokom MUI Pusat, seperti, A. Muis Sobri menjelasjkan terkait pengelolaan media sosial. Kemudian A. Nashih Nasrullah menyampaikan materi pengelolaan media cyber. Tatan Hermansah menyampaikan materi Media Watch, terkait dunia penyiaran televisi terutama pada bulan Ramadan. Dan terakhir, materi media penyiaran, khusus televisi (MUI Tv) disampaikan oleh Edy Kuscahyanto yang juga Direktur MUI TV.
Keempat narasumber menegaskan, Bidang Infokom MUI Pusat menekankan pentingnya dilakukan kolaborasi dan sinergisitas antara MUI Pusat dengan MUI Daerah. Banyak hal yang bisa dikolaborasikan antara potensi pusat dan daerah untuk memperkuat i pengelolaan informasi yang dikelola Majelis Ulama Indonesia.
Saat ini, Majelis Ulama Indonesia dalam melakukan kegiatan komunikasinya, mengelola berbagai platform media, seperti website, beberapa media sosial seperti tik-tok, instagram, youtube dan televisi.
Pada akhir konsolidasi itu, dibahas terait dengan strategi penyiaran, dan aksi kolaborasi dan sinergi antara pusat dan derah.
Konsolidasi tidak hanya selesai melalui kegiatan zoom yang berlangsung sekitar empat jam tapi harus ditindaklanjuti dengan koordinast yang lebih intens dari insan komunukasi MUI dari seluruh tanah air. ( Syaifulh )

