Medan, infoMu.co – Derita anak manusia sulit diduga. Itulah perjalanan taqdir yang harus dihadapi. Abdullah, penduduk Dusun Blang Jereh, Jagung Jeget, Aceh Tengah, yang merantau dan bekerja pada usaha borongan tambang di Jawa Timur mengalami kecelakaan dimana tangannya terbakar hingga tidak bisa berfungsi untuk digerakkan. Karena nyaris putus asa di rantau, Abdullah ingin kembali ke kampung halaman di Aceh Tengah.
Derita tidak usai disitu. Saat akan kembali ke Aceh, Abdullah mengalami kemalangan lain. Tasnya dijambret orang. Padahal di tas itulah sedikit bekalnya untuk bisa kembali sampai ke kampung halaman.
Kata Abdullah, pada saat diloket bis daerah Jatim tas beserta barangnya dicuri oleh jambret, lalu ia melaporkan peristiwa itu ke Polsek Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Lalu Abdullah berinisiatif pergi ke dinas sosial dengan harapan yang besar meminta bantuan untuk kepulangan Abdullah dan alhamdulillah Dinsos memberikan bantuan kepulangan hingga ke Sragen.
Peluhnya perjuangan untuk bertahan hidup dan mencari orang baik, dalam jangka waktu yang cukup lama, 10 hari Abdullah harus berkali-kali pergi ke dinas sosial kabupaten yg ada hingga sampai ke Medan.
Di Medan, Abdulullah bertamu ke Kantor LazisMu Kota Medan. Ia berharap akan mendapatkan bantuan dari lembaga kemanusiaan milik Muhammadiyah itu. Tentu saja, bagi LazisMu peristiwa seperti ini sudah menjadi rutinitas yang sering dihadapi. Setelah melakukan dialog dan cerita seputar pengalaman Abdullah, selaku musafir yang sedang menghadapi kesuitan, LazisMu Kota Medan pun memberi bantuan agar Abdullah sampai ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarganya.
“Terima kasih Lazismu Kota Medan dan Donatur Lazismu yang telah memberikan saya bantuan untuk pulang kekampung halaman saya, mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan kepada donatur semua, ” suara Abdullah haru.
LazisMu pun membelikan tiket dan mengantarkannya ke loket bis agar Abdullah segera sampai ke Jagung Jeget, kawasan pegunungan di Aceh Tengah yang kini dikenal sebagai centra produksi kopi dan holtikultura itu. (syaifulh)

