Rahmat Marpaung (38) Warga Setempat menjelaskan kepada awak media, tujuh tiang lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sepanjang gapura memasuki selamat datang Kota Tanjungbalai sudah sebulan lebih tidak hidup. Atas matinya lampu jalan ini membuat jualan saya dan orang tua sepi dari pembeli.
“Saya sangat berharap kepada Dinas PUPR Kota Tanjungbalai dapat memperbaiki lampu jalan yang rusak ini. Setiap malam warung makan kami sepi dari pembeli. Karena anggapan mereka warung kami tidak bukak karena jalan yg mereka lintasi gelap gulita”jelasnya.
Rahmat menambahkan seharusnya Dinas PUPR bisa respon cepat mencarikan solusi atas matinya lampu jalan ini. Karena daerah sekitaran ini adalah icon awal untuk memasuki pintu Gapura selamat datang di Kota Tanjungbalai. Dalam artian seluruh tamu penting Pemerintah Kota Tanjungbalai akan melewati gapura ini sebelum melihat wilayah inti kota.
Sementara itu Mia (20) pengguna jalan, merasa was-was saat melintasi jalan disepanjang KM 7 memasuki gapura selamat datang Kota Tanjungbalai ini. Matinya tujuh tiang lampu jalan ini, akan memunculkan tindakan kejahatan dan rawan kecelakaan.
Sementara itu Windy Octora Siregar Kabid Pertamanan dan Kelistrrikan(LPJU) tidak berada ditempat saat awak media mendatangi kantor Dinas PUPR untuk dimintai keterangan (Yuha Syufat)

