Home / Persyarikatan / Lahirkan Kader Digdaya: Penutupan DAD PK IMM Shabran UMS Siap Terjun ke Medan Dakwah

Lahirkan Kader Digdaya: Penutupan DAD PK IMM Shabran UMS Siap Terjun ke Medan Dakwah

Lahirkan Kader Digdaya: Penutupan DAD PK IMM Shabran UMS Siap Terjun ke Medan Dakwah
INFOMU.CO |  Yogyakarta – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pondok Shabran UMS selesai melaksanakan Darul Arqom Dasar (DAD) pada Rabu 12 November 2025 di Gedung Tabligh Institute Yogyakarta. Acara yang bertemakan “Purifikasi Ideologi IMM & Muhammadiyah Untuk Merekontruksi Kader Yang Digdaya,” ditutup dengan mendatangkan Dr. Syakir Jamaluddin, M.A., selaku Ketua Bidang IV Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai pembicara utama.
Setelah melaksanakan DAD selama empat hari, PK IMM Shabran menutup acara DAD dengan  serangkaian seremonial berupa pembacaan ayat suci Al-Qur’an , laporan oleh ketua panitia, prakata dari ketua umum PK IMM Shabran dan ketua umum Pimpinan Cabang (PC) IMM  Sukoharjo, acara inti penyampaian dari Dr. Syakir Jamaluddin, M.A., doa dan penutup.
Muhammad Perdama selaku ketua acara DAD IMM Shabran memberikan laporan perihal kondisi acara, kondisi aparat dan kelancaran acara yang sudah berlangsung. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berkontribusi dalam mensukseskan acara DAD dan meminta maaf jika ada kesalahan dan keluputan panitia dalam menjalankan acara DAD.
“Semoga para kader bisa memanfaatkan keilmuannya untuk diri sendiri, masyarakat dan persyarikatan,” harap Perdama ketika sesi sambutan dan laporan.
Ketua Umum PK IMM Shabran, Muhammad Fikri Azka menyampaikan bahwa DAD adalah awal  bagi para kader masuk ke dalam ikatan, ia menegaskan masih ada perjalanan panjang yang akan menanti kader di depan setelah DAD nantinya.
“Acara in dibuka dengan bahagia dan ditutup dengan bahagia” ungkap Azka saat memberikan kata sambutan.
Anas Asy’ari Nashuha selaku ketua Umum PC IMM Sukoharjo menjelaskan tiga poin yang menjadi tantangan kader kedepanya, pertama miskin keilmuan dan wacana yang berakibat kepada ketidakmandirian berpikir dan mudah terjerumus kepada pengaruh yang ada, miskin empati sehingga meninggalkan nilai kemanusian dalam pengerakan dan miskin spritual  yang berdampak lemahnya nilai keilahian pada kader.
Dr. Syakir Jamaluddin, M.A., selaku Dekan Fakulatas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengingatkan para kader agar jangan terjebak kepada arus pragmatisme semata dengan menanggalkan  ideologi dan spritual, maka dari itu untuk menghindari pragmatisme dalam gerakan maka diadakan DAD sebagai penanaman nilai bagi kader IMM.
“Gerakan sekarang banyak terjadi jarak antara kata dengan perbuatan, kata-kata meng-angkasa sedangkan praktek tidak terlihat” ujar Syakir saat menjadi pembicara di penutupan DAD PK IMM Shabran.
Dalam pengerakan ikatan, Syakir menyinggung tiga dari tujuh pokok pikiran muhammadiyah yang harus di pegang yaitu  berlandaskan kepada tauhid, gerakan amar ma’ruf dan nahi munkar sehingga terbentuk masyarakat islam yang sebenar-benarnya yang bersifat wajib dan untuk mencapai semua itu haruslah melalui organisasi. Dengan adanya pengorganisasian yang baik dari IMM maka tujuan dari Muhammadiyah dan IMM akan tercapai.
Syakir berharap agar kader dapat memberdayakan sekitarnya terutama masyarakat setempat. Ia juga menambahkan dalil bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat untuk sekitarnya. ( Nashiruddin Amin)
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *