Medan, InfoMu.co – Lembaga Seni Budaya Muhammadiyah Kota Medan bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen & PNF, Pimpinan Daerah Aisyiyah menggelar workshop “Cipta Lagu, Acting Pengajaran Seni dan Budaya” dilingkungan sekolah Muhammadiyah & Aisyiyah di Medan. Workshop berlangsung, Rabu (25/10) di Hotel Madani Medan.
Workshop dengan tema “Mewujudkan Sumber Daya Pendidikan Seni Budaya yang Unggul, Kreatif dan Inovatif” diikuti ratusan guru dari berbagai sekolah di Medan dibuka secara resmi oleh Ketua PDM Medan, Maulana Siregar MA.
Hadir pada kegiatan itu Ketua Wakil Ketua PDM Medan Dr. Zailani, Samidi MAg, Ketua Dikdasmen Wilayah Dr. Aswin Bancin, ketua Dikdasmen Medan Ali Nurdin Guci, Ketua PD Aisyiyah Medan Kholissani Nasution.
Workshop seni dan budaya untuk guru itu menghadirkan seniman Muhammadiyah Kyia Cepu yang juga Wakil Ketua Majelis LSB PP Muhamamdiyah dan Muhammad Ramdhani, pelaku seni budaya di Medan.


Perhatian Muhammadiyah pada Seni dan Budaya
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan, Maulana Siregar MA memberi apresiasi kepada Lembaga Seni Budaya Kota Medan yang menggagas workshop untuk membangun kerja kreatif guru-guru seni dan budaya. Apresiasi juga disampaikan kepada LazisMu Medan yang telah mendukung terselenggaranya workshop seni dan budaya.
Kata Maulana Siregar, menghadirkan tokoh dan praktisi kesenian menjadi sebuah terobosan yang sangat baik guna meningkatkan kompetensi guru kesenian di sekolah-sekolah Muhammadiyah. ” mengajarkan seni dan budaya di kelas butuh kreatifitas agar menarik,” sebut Maulana.
Hadirnya Lembaga Seni Budaya dilingkungan Muhammadiyah adalah bukti bahwa Muhammadiyah memberikan perhatian yang serius agar seni budaya yang berkembang dapat dikembangkan sesuai syariah Islam. Pada Muktamar tahun 1995 di Banda Aceh, Muhammadiyah sudah membahas lahirnya ” Fiqih Seni dan Budaya. Dan puncaknya pada Munas Tarjih ke-27 Tahun 2010 di Malang. ” Saya menjadi salah satu tim perumus Fiqih Seni Budaya,” jelas Maulana Siregar.
Sementara itu, Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah Kota Medan Muhammad Arifin Lubis menjelaskan, workshop seni dan budaya untuk guru sekolah Muhammadiyah dan Aisiyiyah di Medan, menjadi forum kolaborasi antara LSB, Dikdasmen, Aisyiyah dan LazisMu. ” Diharapkan dengan workshop ini dapat meningkatkan komopetensi guru dalam melakukan teknik ajar seni dan budaya,” jelas Arifin.
Muhammad Arifin sebagai Ketua LSB Medan berharap dengan semakin kuatnya peran guru seni dan budaya di Medan, dapat dilanjutkan dengan berlangsung festival seni budaya Muhammadiyah dan kemudian dapat dilakukan Pergelaran Seni dan Budaya Muhammadiyah.
Workshop “Cipta Lagu, Acting Pengajaran Seni dan Budaya” yang diselenggarakan LSM dan Dikdasmen Medan itu ditandai dengan tampilnya kreasi seni oleh paduan suara dan tari persembahan pelajar Madrasah Aliyah Muhammadiyah I Medan, tari daerah oleh pelajar SMP 1 Muhammadiyah Jalan Demak Medan. ( masnal rivai )

