Kudapan Khas Aceh Meriahkan Literasi Budaya di MTsN 1 Sabang

Kudapan Khas Aceh Meriahkan Literasi Budaya di MTsN 1 Sabang

Sabang, InfoMu.co – Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sabang adakan kegiatan literasi budaya pada Jum’at ( 11/3) kemarin. Tentu saja, gelaran literasi ini mendapat perhatian banyak orang.  Pengembangan kudapan menjadi bagian penting untuk mengangkat kearifan lokal dalam pengembangan potensi kuliner di daerah.

Kepala MTsN 1 Sabang, Sri Nilawati S.Ag mengatakan, kegiatan dengan tema “Melestarikan Berbagai Kudapan Khas Aceh ini merupakan agenda tahunan sekolah,”. Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, ujar Sri.

Acara  peringatan Isra’ Mi’raj berlangsung khidmat dimulai dengan membaca yasin dan dzikir oleh Ust. Hasbi dan dilanjut tausyiah oleh Ust. Afdhal Kurniawan.  Dalam Tausyiahnya, ustadz alumni pesantren MUDI MESRA Samalanga ini mengingatkan kembali sejarah Isra’ Mi’raj nabi Muhammad SAW.

Puncak kegiatan adalah berlangsungnya acara memasak berbagai kudapan khas Aceh oleh masing-masing kelas dan di dampingi oleh wali kelas.

Para siswa terlibat aktif dan antusias mengolah bahan menjadi kudapan khas Aceh yang menggugah selera. Mulai dari roti seu op, bulukat boh drien, peungat, timphan asoe kaya boh drien panggang, timphan aso kaya, timphan asoe miksin, eungkhuy, wajieb, boeh roem-roem hingga makanan khas Aceh Tengah yaitu lepat Gayo juga turut menjadi pilihan  kudapan favorit yang di buat oleh siswa/i Madrasah tersebut.

Yang menarik, kata Sri Nilawati, “Kopi Gayo” juga turut dihadirkan. Kopi Gayo memang sedang nge-trend. Banyak kopi yang menjual brand kopi Gayo sebagai bisnis kuliner. Kopi Gayo kini menjadi menu nusantara.  memeriahkan acara ini,” kata Sri.

Sri berharap melalui kegiatan ini literasi budaya ini, makanan khas daerah akan tetap lestari dan kecintaan anak-anak kita terhadap budaya daerah akan terpupuk.

Menurut Sri, jika tahun lalu “teut apam” menjadi satu satunya makanan yang dimasak, tahun ini kita tampilkan berbagai makanan khas Aceh.

“Setiap kelas bebas memilih makanan khas Aceh yang akan mereka masak,” tambahnya.

Turut hadir para tamu undangan dari Majelis Adat Aceh, Majelis Pendidikan Daerah dan, perwakilan dari kantor kementerian agama kota sabang.

Pengawas madrasah, Ridwan berharap agar kegiatan ini dapat menanamkan kecintaan siswa/i kepada budaya Aceh.

“Agar budaya daerah kita tidak tergerus oleh budaya asing. Dan semoga MTsN 1 Sabang dapat memotivasi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan kegiatan literasi budaya ini,” Pungkas Ridwan
(Latifa Sahara, S.Pd/ Guru MTsN 1 Sabang)