Kuatkan Kesiapsiagaan, LRB dan Lazismu PP Muhammadiyah Gelar Pelatihan Tanggap Darurat Bencana di Sumatera Utara
INFOMU.CO | Medan – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Lazismu PP Muhammadiyah menggelar Pelatihan Membangun Ketangguhan Muhammadiyah Menghadapi Tanggap Darurat Bencana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Indonesia Siaga, sebuah inisiatif kemitraan antara MDMC dan Lazismu untuk memperkuat kapasitas dan ketangguhan Muhammadiyah di tingkat wilayah. Salah satu fokus wilayahnya adalah Sumatera Utara, yang dinilai memiliki potensi risiko bencana tinggi dan membutuhkan kesiapsiagaan sumber daya manusia yang kuat.
“Program ini menjadi kewajiban MDMC dan Lazismu untuk menyiapkan kapasitas sumber daya agar kemampuan teman-teman di tingkat wilayah maupun daerah semakin baik dan meningkat, demi kepentingan penanggulangan bencana di wilayah masing-masing,” ujar Indrayanto selaku Wakil Ketua LRB – MDMC PP Muhammadiyah.

Diselenggarakan Selama Tiga Hari di Medan
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad (31 Oktober–2 November 2025), di Balai Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, yang berada di Jalan Gunung Krakatau No. 110, Kota Medan.
Sekitar 50 peserta dari berbagai daerah di Sumatera Utara mengikuti kegiatan ini. Turut hadir beberapa tokoh penting, di antaranya Indrayanto yang merupakan Wakil Ketua LRB PP Muhammadiyah, Prof. Dr. dr. Kamal Basri Siregar, MH.Kes, M.Ked (Surg), Sp.B, Subsp. Onk(K), FICS selaku Wakil Ketua PWM Sumut sekaligus Korbid LRB PWM Sumut, Dr. dr. Elman Boy, M.Kes, FIS-PH, FIS-CM yang merupakan Ketua LRB PWM Sumut beserta Sekretaris LRB PWM Sumut Irsan Armadi, SH, M.Si, MH.
Fokus pada Penanganan Darurat dan Koordinasi “One Muhammadiyah One Response
Selama pelatihan, peserta diajak untuk memperdalam pemahaman mengenai penanganan darurat bencana, mulai dari kajian cepat (rapid assessment), penyusunan rencana operasi, hingga pengelolaan posko dan keuangan saat proses tanggap darurat.
Selain itu, dilakukan juga pemetaan sumber daya Muhammadiyah di Sumatera Utara untuk memperjelas pembagian peran dan fungsi dalam implementasi konsep One Muhammadiyah One Response (OMOR) — sistem koordinasi terpadu dalam penanggulangan bencana berbasis kolaborasi antarlembaga Muhammadiyah.
“Kolaborasi menjadi hal penting, karena penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja. Diperlukan kerja sama antar berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi masyarakat, agar sistem koordinasi dan komunikasi dapat berjalan dengan baik,” tambah Indrayanto.
Sebagai bagian dari semangat sinergi, MDMC juga tengah menyiapkan “Tour The Muktamar”, sebuah konvoi kesiapsiagaan bencana yang melibatkan berbagai komponen Muhammadiyah untuk menjangkau wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera.
Dukungan Penuh dari PWM Sumatera Utara
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PWM Sumut, Prof. Dr. dr. Kamal Basri, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap kesiapsiagaan bencana di Sumatera Utara.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pusat atas perhatian besarnya kepada Sumatera Utara. Semoga kegiatan ini tidak sia-sia, terutama dalam rangka persiapan menyambut tamu-tamu kita pada Muktamar Muhammadiyah tahun 2027 nanti,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa para peserta pelatihan merupakan orang-orang yang tulus dan siap mengabdikan diri untuk membantu sesama saat bencana terjadi.
“Walau kita tidak mengharapkan bencana datang, kita harus siap. Dan saya percaya, Muhammadiyah di Sumatera Utara akan berperan aktif bila bencana terjadi,” tambahnya (AH/Bess)

