Yogyakarta, InfoMu.co – Latifah Iskandar, Ketua PP ‘Aisyiyah yang membidangi MEK menyampaikan bahwa Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA) yang dilakukan ini adalah berdasar pokok pikiran ‘Aisyiyah Abad Kedua. GLHA disebut Latifah merupakan salah satu cara yang dilakukan ‘Aisyiyah juga sebagai alat mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin.
Menurut Latifah GLHA ini memang harus terus digiatkan sebagai upaya kontribusi ‘Aisyiyah menegakkan kedaulatan pangan di Indonesia. Sehingga ia berharap kader-kader ‘Aisyiyah dapat menjadi motor atau tokoh sentral dari gerakan GLHA.
“Kita harus terus melakukan GLHA dengan teratur, rapi, dan direncanakan sehingga akan menjadi hal besar dan membawa perubahan mindset serta perilaku masyarakat terkait lingkungan dan pangan juga dapat menjawab pesan-pesan al-Qur’an,” kata Latifah.
“Pengalaman panjang saya di disaster management adalah selalu mengandalkan para ibu, yang bergerak duluan ibu-ibu bukan bapak-bapak hingga sampai melakukan recovery juga kita mulai dari kelompok kecil ibu-ibu, itu pengalaman berulang yang saya dapatkan di mana-mana,” tuturnya.
Hal ini menurutnya menjadi suatu hal yang patut dipertimbangkan bahwa para perempuan harus ditempatkan di garda paling depan jika berbincang tentang ketahanan pangan.
Potensi ‘Aisyiyah dengan kader yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia hingga tingkat ranting menurut Gunawan juga dapat menjadi tonggak bagi ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia.
“Potensi ‘Aisyah yang luar biasa berdasarkan pengalaman saya, sudah menjadi bukti bahwa ibu-ibu dapat menjadi tonggak negara dan bahwa benar bahwa perempuan adalah pilar suatu negara,” terang gunawan. (muhammadiyah.or.id)

