• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Konsep Darul Ahdi Wa Syahadah Berhasil Menghubungkan Keislaman dan Kebangsaan

Konsep Darul Ahdi Wa Syahadah Berhasil Menghubungkan Keislaman dan Kebangsaan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
18 Oktober 2021
in Persyarikatan
86

Yogyakarta, InfoMu.co – Muhammadiyah memiliki konsistensi yang sangat tinggi dalam penerimaan dan pengakuan kepada Pancasila. Komitmen Muhammadiyah terhadap Pancasila secara tegas disusun dan dibahas dalam Muktamar Muhammadiyah 47 di Makasar 2015 yang lalu.

Keputusan Muktamar yang tertuang dalam Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 tersebut menyebutkan secara jelas bahwa Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah. Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni mengatakan bahwa konsep Darul Ahdi Wa Syahadah ini merupakan formula yang sangat cocok dalam menghubungkan komitmen keislaman dan keindonesiaan.

“Muhammadiyah telah menemukan formula yang sangat pas di dalam menghubungkan agama dan kebangsaan melalui konsep Darul Ahdi Wa Syahadah. Ini adalah rumusan yang paling bagus yang menyelesaikan semua perdebatan dan persengketaan sekitar hubungan antara agama dan negara atau masalah keagamaan dengan nasionalisme,” Syafiq dalam acara Pengajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Jumat (15/10).

Pakar Sejarah Peradaban Islam ini menuturkan bahwa pada tahun 1930an telah terjadi perdebatan yang cukup sengit tentang hubungan agama dan kebangsaan yang dilakukan tokoh-tokoh muda Nusantara seperti Mohammad Natsir, Soekarno, dan lain-lain. Kawulan muda pada saat itu terbiasa dengan diskusi bahkan berpolemik di media massa untuk mencari rumusan terbaik bagi masa depan Indonesia yang dicita-citakan. Syafiq berharap kaum muda milenial saat ini mengikuti jejak langkah para pendiri bangsa tersebut.

“Tentu itu suatu proses yang mencerdaskan yang membuat kita lebih dewasa. Karenanya sejarah telah mencatat bahwa pikiran-pikiran kaum muda sangat cerdas, sangat mencerahkan bagi bangsa. Bagaimana saat ini? Kami harap kaum muda memberikan pengetahuan dan pikiran2 yang mencerahkan kepada kita semua,” kata Pria kelahiran Lamongan, 15 Juni 1954 ini.

Syafiq juga turut mennjelaskan bahwa masalah nasionalisme pernah menjadi tema sentral perdebatan di kalangan umat Islam. Problem itu sekitar masalah konsep bangsa yang di dalam Al Quran disebut sebagai syu’uban wa qabaila (QS. Al Hujurat: 13). Makna asal dari penggalan ayat tersebut adalah bangsa dalam arti ras. Tetapi kemudian mengalami transformasi di era modern, yang kini sebuah bangsa tidak hanya diikat oleh darah dan keturunan tapi juga bisa diikat oleh kepentingan bersama dalam suatu teritori. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: muhammadiyah
Previous Post

Kasus Covid-19 Kian Turun, Penderita Baru 16 Orang di Aceh

Next Post

Stiker Sosial Distancing Dicopot, Masjidil Haram Kembali Normal

Next Post
Stiker Sosial Distancing Dicopot, Masjidil Haram Kembali Normal

Stiker Sosial Distancing Dicopot, Masjidil Haram Kembali Normal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.