• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Safrin Octora : B B M

Kolom Safrin Octora : B B M

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
4 September 2022
in Literasi
86
BBM
Oleh : Safrin Octora
Akhirnya issu yang berhembus beberapa hari ini tentang kenaikan bahan bakar minyak mencapai klimaksnya, ketika pemerintah mengumumkan bahwa bahan bakar minyak (BBM) yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti Pertalite, Solar dan Pertamax naik mulai jam 14.30 pada 3 Sept. 2022.
Dampaknya beberapa galon minyak (baca : SPBU) melakukan penututupan untuk beberapa saat. Menurut info yang saya terima, penutupan itu dilakukan untuk mempersiapkan sistem komputerisasi harga baru. Dengan demikian, ketika dibuka lagi, mesin ditera meter mesin bahan bakar telah menyesuaikan dengan harga baru.
Jam tiga sore itu, saya juga mencoba untuk mengisi bahan bakar untuk motor Mio butut, tahun tahun awal. Betul. SPBU tempat saya mengisi BBM tutup sebentar untuk merubah mesin tera pada mesin pengisi bahan bakar.
Namun karena Mio butut (tapi fungsional) itu butuh asupan BBM segera, saya mencoba mencari pengecer bahan bakar minyak yang biasanya banyak berjejer di pinggir jalan, bahkan dengan jarak yang sangat dekat satu sama lain. Tapi sore itu sepertinya pengecer bahan bakar minya serentak, hilang tak tahu rimbanya. Sepertinya pedagang-pedagang itu berondok, sambil bersiasat untuk menentukan harga Pertalite yang terletak dalam ¾ botol air mineral itu.
Namun  di Jl. Tuba (dahulu Jl. Perjuangan) tidak jauh dari sebuah sekolah berwawasan agama, dekat belokan Jl. Srikandi ada pengecer Pertalite yang tetap buka. Saya menghitung, di rak rak kayu sederhana terletak sekitar 10 botol air mineral berisikan tiga pereempat botol Pertalite. Berhubung si Mio sangat membutuhkan asupan Pertalite, saya berhenti untuk membeli dua botol. Dua botol itu saya beli, karena duit yang saya bawa sekitar Rp.32.000,-, jelas tidak akan cukup untuk membayar harga bahan bakar minyak bila saya membeli sampai 3 botol.
Namun saya sangat sangat terkejut, ketika si pedagang mengatakan harga dua botol Pertalite itu cuma Rp.20.000,-.
“Lho, masih harga lama ?”. tanya saya.
“Iya Pak”, jawab si pedagang dengan tersenyum.
“Kok, bisa ?”, kejar saya lagi.
“Pertalite ini kan waktu saya beli, masih harga lama, ya saya jual juga dengan harga lama”, jawabnya santai. “Besok kalau saya beli Pertalite dengan harga baru, baru saya jual dengan harga naik”, lanjutnya dengan santai.
Wach saya terus terang sangat kaget dengan cara pedagang Pertalite eceran itu. Sambil menutup tangki saya mengatakan kepada si pedagang itu, “Semoga Allah memberikan rezeki yang berlebih untuk Anda”. Si pedagang menjawab dengan pernyataan saya itu, “Aamiin. Terima kasih Pak”.
Saya lalu menstater si Mio Merah Butut (MMB) menuju arah pulang. Rasanya saya tidak berada di negara sendiri, ketika ada pedagang minyak eceran yang tidak mencoba mencari peluang untung lebih besar, ketika kesempatan itu ada.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: bbmsafrin octora
Previous Post

Persiapan Prodi D4 Manajamen Pajak, FEB UMSU Buat Studi Banding ke UI

Next Post

Konsolidasi IMM Tolak Kenaikan BBM

Next Post
Konsolidasi IMM Tolak Kenaikan BBM

Konsolidasi IMM Tolak Kenaikan BBM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.