• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Amrizal : Merdeka kan Kami

Kolom Amrizal : Merdeka kan Kami

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
17 Agustus 2020
in Kabar, Kolom, Lingkungan, Sosial Politik
86

MERDEKA kan KAMI

Oleh : Amrizal

Hari ini 17 Agustus 2020 saya mencoba mengetuk hati seluruh Rakyat Indonesia, terkhusus Masyarakat Mandailing Natal yang saat ini menurut saya Belum MERDEKA.

Bumi Madina kita masih DIJAJAH oleh para Cukong, Mafia, Bandit dan Pejabat pejabat berdasi yang haus akan harta dan tahta. Mereka sudah tidak punya hati dan nurani, mereka mengambil kekayaan Alam Madina secara ILEGAL dan mempersiapkan kuburan MASSAL di masa depan untuk Rakyat Madina. Sudah Bertahun-tahun Penambangan EMAS ini berlangsung, mulai dari manual dulu (mandulang) sampai saat ini sudah menggunakan Eskavator (Beko). Lebih dari 120 Beko beroperasi setiap hari nya melakukan aktivitas penambangan disepanjang Sungai Batang Natal. Menggali terus sedalam dalamnya keperut bumi Madina, meninggal kan Lubang lubang besar sisa penggalian, lebih tepatnya mereka sudah menyiapkan LOBANG KUBURAN MASSAL untuk rakyat disepanjang sungai Batang Natal. Pengrusakan Lingkungan besar besaran terjadi secara TERBUKA didepan masyarakat dan mata pemerintah. Dan seolah olah semua pemangku kekuasaan TIDAK BERDAYA alias melakukan Pembiaran atas pengrusakan ini. Disamping beko Beko yang bergembira menggeruk emas setiap hari ini, ada juga perusahaan besar didaerah Tapus yang terus melakukan aktifitas Penambangan yang informasi nya juga tidak memiliki izin.

Dari informasi yang di dapatkan dari masyarakat, setiap harinya satu Beko yang beroperasi bisa mendapatkan 50-100 gram emas dari hasil penambangan tsb. Ditambah dengan perusahaan perusahaan besar bisa mendapatkan minimal 2 KG emas per hari. Secara awam, kita bisa menghitung, klo 120 Beko dikalikan dengan 50 gram per hari, maka satu hari bisa dikumpulkan emas 6000 gram (6 Kg emas per hari). Baru ditambahkan hasil dari perusahaan 2 Kg per hari, maka disepanjang sungai Batang Natal ada sekitar 8 Kg emas per hari yang didapatkan. Klo satu gram emas harganya kita buat saja harga minimal saat ini 500ribu rupiah, maka satu hari 8000 gram x 500.000 rupiah = 4 Milyar Rupiah Per Hari. Berarti dalam satu bulan ada 120 M uang yang dihasilkan dari perut bumi Madina. Dalam satu tahun 1,440 T yang dihasilkan dari penambangan emas ILEGAL ini. Pertanyaannya adalah apakah Masyarakat selaku Putra daerah, yang sehari hari hidup disana menikmati nya. Jawabannya TIDAK.

Masyarakat disana masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, jangan kan untuk sekolah, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari saja masih sangat sulit. Untuk kebutuhan berobat saja masyarakat disana belum bisa mendapatkan kesehatan yang layak. Jadi Siapakah yang menikmati aliran dana Tambang 1,4 Triliun lebih itu??? Klo kita lihat APBD Madina tahun 2019,cuma bernilai 1,7 Triliun saja. Berbeda tipis saja dari hasil tambang di sepanjang sungai Batang Natal. Artinya hasil tambang ini kalau dikelola dengan baik oleh negara,sudah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak hanya di Pantai barat disepanjang sungai Batang Natal, namun bisa menopang seluruh masyarakat Madina.

Pak presiden yang terhormat, Apalagi yang tersisa untuk kami, sungai dan pinggir laut tempat kami mencari nafkah, sekarang sudah tidak bisa kami gunakan lagi. Airnya sudah lebih kuning dari kotoran manusia. Anak anak muda kami tidak bisa melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya, sementara hasil bumi kami dinikmati para Bandit. Orang orang tua kami yang terbujur sakit,tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, karena kemiskinan dan ketiadaan biaya. Apalagi yang tersisa untuk kami. Kami mohon kepada bapak presiden, Bapak menteri, bapak Kapolri, bapak Panglima TNI,  Bapak Gubernur, Bapak Bupati, MERDEKA kan lah kami. Bebaskanlah kami dari penjajahan ini, kelolalah hasil bumi kami ini oleh Negara. Agar kami rakyat mu yang tidak berdaya ini bisa ikut merasakan hasilnya, bukan hanya dapat LIMBAH nya.

Wahai para perantau yang hari ini diberikan Allah kelebihan rezeki, lihatlah tanah kelahiran kita, sungai tempat dulu kita mandi dipasie aie, laut tempat dulu kita mandi sambil mencari rimi dan kepiting. Itu tidak bisa dinikmati lagi oleh anak cucu kita. Saat ini mereka hanya bisa melihat betapa rusak dan kuning nya sungai dan laut itu. Berikanlah sedikit perhatianmu untuk tanah kelahiran mu walaupun itu hanya sebait kalimat di dinding FB Mu. Wahai adik adik mahasiswa dan pemuda, kalian jangan hanya jadi penonton, menonton kehancuran masa depan kalian sendiri. Diam tak bergerak melihat kehancuran tanah kelahiran kalian sendiri. Tidak ada gunanya kalian berpendidikan tinggi, klo membela kampung halaman saja kalian tidak berani.

Bapak Presiden, Bapak menteri, Bapak KAPOLRI Bapak Panglima TNI, Bapak Gubernur, Merdeka kan lah Kami. Sebelum Rakyat kembali mengangkat bambu runcing, mengasah pedang, untuk merebut kembali kemerdekaan nya yang terjajah. Klo saat saat itu terjadi kembali, maka semua sudah terlambat, karena yang tersisa nanti adalah air mata dan perang saudara. Semoga kita semua masih punya hati nurani.
MERDEKA… MERDEKA…

Penulis adalah Putera Asli Madina/Natal
Sekretaris Jenderal PB. IKAPPENAS MEDAN 2005-2008
Ketua PW. Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: amrizalmandailing natal
Previous Post

Gugus Tugas Covid Persiapkan Terima ‘tamu’ Santri Baru

Next Post

Kolom Madropi : Aku Cinta Indonesia ( Refleksi 75 Tahun RI)

Next Post
Kolom Madropi : Aku Cinta Indonesia ( Refleksi 75 Tahun RI)

Kolom Madropi : Aku Cinta Indonesia ( Refleksi 75 Tahun RI)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.