Kolaborasi Kemanusiaan Internasional, Muhammadiyah Distribusikan 30 Ton Beras ke Sumut dan Aceh
INFOMU.CO | Medan – Memasuki pekan keempat sejak 27 November 2025, Muhammadiyah terus memperkuat respons tanggap darurat atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Pada Senin (22/12), Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) secara resmi melepas pengiriman 3.000 paket family kit hasil penghimpunan dana Lazismu Pusat, serta bantuan beras sebanyak 30 ton dari lembaga kemanusiaan internasional Emirates Red Crescent (Uni Emirat Arab).
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, dalam konferensi pers menegaskan bahwa seluruh bantuan yang disalurkan merupakan amanah besar yang harus dikelola secara tepat, transparan, dan bertanggung jawab.
“Ini adalah amanah untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera dan Aceh. Muhammadiyah sebagai bagian dari bangsa ini memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk hadir membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Budi menjelaskan bahwa periode tanggap darurat Muhammadiyah akan terus berlangsung setidaknya hingga Januari 2026. Menurutnya, kolaborasi lintas elemen bangsa, termasuk kerja sama internasional, menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak.
“Kami melakukan periodesasi tanggap darurat karena masih banyak kebutuhan mendesak di lapangan. Dukungan pemerintah pusat dan daerah sangat kami harapkan agar distribusi bantuan semakin cepat dan merata,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto, yang saat ini berada di lokasi penanganan bencana, menjelaskan bahwa 30 ton beras dari Emirates Red Crescent akan didistribusikan ke 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara dan Aceh.
Sebanyak 25 ton beras dialokasikan untuk lima wilayah di Sumatera Utara, yakni Kota Medan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Langkat, sedangkan 5 ton sisanya disalurkan ke lima kabupaten/kota di Aceh yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara.
“Untuk 3.000 paket family kit, saat ini seluruhnya telah berada di posko-posko koordinasi tujuan. Bantuan beras dari UEA ini akan disalurkan bersamaan dengan bantuan dari donatur Muhammadiyah lainnya,” jelas Indrayanto.
Melalui kerja-kerja kemanusiaan ini, Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk terus hadir bersama masyarakat, memperkuat solidaritas nasional, serta membangun kolaborasi kemanusiaan lintas sektor demi percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana di Sumatera. (muhammadiyah.or.id)

