|
Laporan: Agusnaidi Budaya, Jurnalis InfoMu.co dari Banda Aceh
Banda Aceh – Wisata Sabang juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di tanah air. Banyak pelancong yang data dari beberapa kawasan untuk menyaksikan indahnya panorama Sabang dan lezatnya kuliner di pulau paling ujung Indoesia itu. Semua orang yang berkunjung ke sini akan selalu berharap untuk mendapatkan sertifikat Sabang Kilometer 0 Indonesia.
Tentu saja, selain berbagai potensi yang dimiliki Sabang yang berbatasan dengan Selat Malaka itu, Sabang masih punya banyak kekurangan untuk menjadikan kawasan ini untuk menjadi kawasan wisata yang baik. Mulai dari keterbatasan akomodasi dan transportasi, pemerintah daerah juga harus terus berbenah melengkapi semua fasilitas agar pelancong betah untuk berlama-lama tinggal di sini.
Alhamdulillah, di tengah kekurangan itu, khususnya transportasi, kini pemerintah daerah Aceh bersama Dinas Perhubungan mulai melengkapi sarana transportasi dari dan ke Sabang, persisnyarute UleeLheue ( Banda Aceh) menuju Balohan di Sabang. Selama ini, rute dua kota itu sudah disambung dengan dua kapal penyeberangan, yakni kapal Ferry dan satu kapak cepat. Kini, rute Ulee Lehue sudah punya satu fasilitas baru, yakni KMP Aceh Hebat 2 yang diresmikan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pemakaiannya pada Sabtu (30/1) kemarin.
KMP Aceh Hebat 2 tiba di Aceh pada 19/12 lalu. Kapal ini dibangun di kawasan Bangkalan, Madura.
Nova Iriansyah bersama jajaran Pemerintahan Aceh melihat dari dekat fasiitas yang dimiliki KMP Aceh Hebat-2 mulai dari kabin kapal, anjungan, ruang penumpang, navigasi dan kemudi.


Gubernur menyapa sejumlah penumpang kapal yang telah siap untuk mengikuti pelayaran perdana Ulee Lheue – Balohan. Mereka adalah sejumlah wisatawan luar Aceh serta warga lokal yang hendak pergi maupun pulang ke Sabang. Gubernur menyapa seorang perempuan muda, Latifah Sahara (26) yang baru saja mendapatkan SK Penempatan untuk menjadi tenaga pendidik di Kota Sabang. Latifah Sahara yang asal Gayo, Aceh Tengah itu kaget ketika gubernur menyampanya. Ia tidak mendug lelaki tinggi yang menyapanya adalah Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang juga berasal dari Gayo, Aceh. Latifah Sahara menjadi sumringah ketika gubernur kemudian menyerahkan cinderamata kepadanya.
” Sungguh saya tidak menduga kalau yang menyapanya itu gubernur. Pastinya senang,” ujar alumni Unimed Medan yang baru lulus menjadi PNS dari Kemenag itu. Bersama Latifah Sahara banyak penumpang luar Aceh yang ingin berkunjung ke Sabang.
Gubernur juga memasuki anjungan kapal dan berbicara dengan Kapten Kapal, Rubai. Gubernur bertanya tentang kesan kapten itu mengemudi KMP Aceh Hebat 2 serta tentang peralatan navigasi kapal. Menjawab Gubernur, Kapten Rubai mengaku bahwa instrumen kapal sudah sangat standar dan relatif modern.
Kepada Jurnalis yang menyertai gubernur pada peresmin KMP Aceh Hebat 2 itu, mengharapkan agar semakin baiknya transportasi dari dan ke Sabang dapat meningkatkan kepuasan pelancong. “Kita harapkan pelayarannya lancar dan benar-benar dirasakan manfaatnya terutama untuk konektivitas ekonomi termasuk wisatawan,” ujar Gubernur Nova yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, serta Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh Junaidi.
Pada pelayaran perdana KMP Aceh Hebat 2 itu mengangkut 280 penumpang, 80 unit sepeda motor, 27 unit mobil roda empat, serta 1 unit roda enam. Selain itu KMP Aceh Hebat 2 juga diawaki oleh 15 orang Anak Buah Kapal (ABK) di mana 14 orang diantaranya merupakan putera daerah dan satu orang dari luar Aceh. KMP Aceh Hebat sudah berlajar menuju Balohan. Banyak orang berharap agar transportasi penyebrangan ini selain memberikan pelayanan terbaik juga dapat dirawat agar usia operasionalnya menjadi semakin lama. Jurnalis infoMu, Agusnaidi Budaya yang mengikuti perjalanan perdana KMP Aceh Hebat 2 ini sampai Balohan, merasakan kenyamanan tersendiri, dibandingkan KMP sebelumnya. Selamat untuk wisata Aceh, terkhusus Sabang. (Agusnaidi Budaya)
|
|