Din Syamsuddin yang dikenal sebagai tokoh besar Muhammadiyah mendapat pembelaan dari Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Kokam Pemuda Muhammadiyah Kota Tanjungbalai, Riswan Mustani, S.Pd (foto) yang menyebutkan, tuduhan GAR ITB itu adalah tuduhan yang mengada-ada.
“Saya pikir tuduhan yang dialamatkan kepada Pak Din dengan mengatakan radikal apalagi sudah dilaporkan kepada aparat adalah tuduhan yang mengada ada dan tidak mengenal trackrecord Pak Din”, yang berkiprah dikancah Nasional dan Internasional
Beliau pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama dua periode 2005-2015, selama ini juga Pak Din Syamsuddin dikenal fokus dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
“Beliau juga aktif dan menjadi penggerak diberbagai organisasi internasional dalam rangka perdamaian dunia dan dialog antar umat beragama yaitu sebagai moderator Asian Corference of Religion for Peace (ACRP),”
“Bahkan beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pernah diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai utusan khusus Presiden untuk Dialog dan kerjasama antar agama dan peradaban.
Kredibilitas Pak Din Syamsuddin menurut saya sangat bertolak belakang dengan penilaian dari GAR ITB.
Karena itu, kami meminta kepada Pimpinan Pemuda Muhammadiyah dari tingkat pusat, wilayah sampai tingkat Ranting meminta kepada Kepolisisan RI untuk melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang telah dilakukan oleh pelapor tersebut yang mengakibatkan fitnah terhadap nama baik Pak Din Syamsuddin.
Apabila GAR ITB tidak meminta maaf, maka kami menunggu instruksi dari PP PM agar seluruh kader Pemuda Muhammadiyah bergerak, melaporkan GAR ITB keranah hukum, atau membuat perhitungan dengan oknum-oknum yang ada di GAR ITB itu.(yuha syufat)

