Ketua MUI Sumut Lantik Pengurus MUI Asahan Masa Khidmad 2021-2026
Kisaran, InfoMu.co – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara Dr. H. Maratua Simanjuntak melantik pengurus DP MUI Asahan, di Kantor MUI Asahan Jalan Turi, Kisaran, Kamis ( 17/3) pagi
Pelantikan yang dirangkai dengan Rapat Kerja MUI Asahan itu dihadiri Asisten II Penkab Asahan Drs. Muhilli, Kepala Kantor Kementeriab Agama dan unsur Forkopimda Asaha. Sebelumnya Sekretaris MUI Sumut Prof. H. Asmuni membacakan surat keputusan pengangkatan pengurus MUI Asahan masa khidmad 2021- 2026.
DP MUI Asahan yang dilantik, H. Salman Abdullah Tanjung MA sebagai Ketua Umum, Drs. H. Namuddin Lubis MA sebagai Sekretaris Umum dan H. Dahmul Daulay MA sebagai Bendara Umum. Kepengurusan dilengkapi dengan Dewan Pertimbangan, Wakil Ketua Umum, unsur Ketua, Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara Umum.

Ketua MUI Sumut Dr. H. Maratua Simanjuntak pada amanat pelantikan itu mengingat lima ( panca ) tertib MUI. Mulai dari tertib diri, tertib ibadah, tertib waktu, tertib administrasi, dan tertib lingkungan.
Terkait dengan peran Ulama, Maratua Simanjuntak menegaskan bahwa ulama telah memberi peran yang besar terhadap mendirikan dan menegakkan NKRI. Sehingga tidak pas kalau ada yang sok mengaku paling pancasilais, tapi sesungguhnya kita sama-sama Pancasilais.
Hal lain yang diminta perhatiannya adalah persoalan perempuan dan remaja. Kini kondisi remaja kita sangat nengkuatirkan. Selamatkan mereka, pinta Maratua
Ketua MUI Asahan H. Salman Abdullah Tanjung MA mengatakan menyampaikan 12 hal penting. MUI harus berdasarkan pada khittoh yang benar sesuai Al Quran dan Sunnah. ” Al Quran harus nenjadi pembimbing, ” kata H. Salman.
H. Salman juga meminta semua pengurus untuk melakukan muhasabah, guna mengetahui kegagalan kita selama ini dan kemudian melakukan perbaikan.
Sementara itu Bupati Asahan yang diwakili Asisten I Pemkab Asahan Drs. Muhilli Lubis mengatakan sinergisitas antara ulama dan umara menjadi sangat penting dalam membangun kepentingan ummat. Asahan memiliki motto “Asahan yang Religius”. Maka kerjasama ulama – umara menjadi sangat strategis.
Bersamaan dengan pengukuhan juga dilakukan Rakerda I MUI Asahan. Dengan Rakerda diharapkan dapat menghasilkan program yang realistis. ( Syaifulh )

