Gunungsitoli, InfoMu.co – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gunungsitoli, Irfan Zebua membuka secara resmi acara konsolidasi organisasi Aisyiyah Sumatera Utara. Konsolidasi rayon-VI itu diikuti utusan dari Aisyiyah Gunung Sitoli, Aisyiyah Tapanuli Tengah, Aisyiyah Sibolga, Aisyiyah Nias Utara dan Aisyiyah Nias Selatan. Pembukaan konsolidasi organisasi berlangsung, Jumat (19/1) berlangsung di perguruan Muhammadiyah, Kota Gunungsitoli.
Pembukaan diawali sambutan selamat datang dan apresiasi atas terselenggaranya konsolidasi organisasi rayon-VI di Kota Gunung Sitoli oleh Ketua PDA Gunungsitoli, Retno Harefa. Ketua PDA Gunung Sitoli berharap kegiatan akan membawa kemajuan dan semangat bagi Aisiyiyah yang berada di kepulauan Nias.
Ketua PDM Gunung Sitoli Irfan Zebua pada sambutannya memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan konsolidasi dan menjadikan Gunung Sitoli sebagai tuan rumah. Irfan Zebua mengatakan, Aisiyiyah kini sudah lebih maju karena mampu melakukan kegiatan konsolidasi yang dilakukan dengan sistem rayonisasi. Irfan Zebua menyebut, Muhammadiyah dan Aisyiyah Gunungsitoli sangat membutuhkan parhatian Muhammadiyah dan Aisyiyah Wilayah agar spirit dan ghirah persyarikatan dapat kembali bangkit.’

Peristiwa gempa besar 20 tahun lalu menjadi pukulan telak bagi Muhammadiyah di Gunungsitoli karena gedung dakwah yang dimiliki hancur. ” Saat ini Muhammadiyah Gunungsitoli sedang membangun kembali gedung dakwah Muhammadiyah,” jelas Irfan Zebua. Dikatakan, Muhammadiyah di Ke Pulauan Nias sedang membangun sinergisitas dengan Muhammadiyah di kawasan pantai barat seperti Sibolga dan Tapanuli Tengah. Diharapkan dengan kerjasama itu, Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kepulauan Nias dapat bangkit kembali.
Muhammadiyah hadir di Nias pada tahun 1933 lalu, Saat ini Muhammadiyah masih terkonsentrasi di Kota Gunung Sitoli, Nias Utara, Nias Selatan.
Kegiatan konsolidasi organisasi yang berlangsung selama satu hari itu dihadiri Ketua PW Aisyiyah Sumut Dr. Nur Rahmah Amini MAg, Sekretaris Yuniar R. Yoga dan Bendahara Prof. Dr. Siti Mujiatun. Konsolidasi yang diikuti peserta khusus KSB ( Ketua, Sekretaris dan Bendahara) itu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan fungsi Ketua, Sekretaris dan Bendahara di seluruh daerah. Peran KSB sangat menentukan berhasil tidaknya program Aisiyiyah periode 2022-2027.
Dr. Nur Rahmah Amini berharap, semua Ketua, Sekretaris dan Bendahara dapat memberikan perhatian dari proses konsolidasi ini selanjutnya dapat menularkannya ke KSB ditingkat Cabang dan Ranting. ( YRY)

