• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Ketua Majelis Diktilitbang: AIK Jangan Diletakkan di Pinggir

Ketua Majelis Diktilitbang: AIK Jangan Diletakkan di Pinggir

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
4 Desember 2025
in Kampus
0

Ketua Majelis Diktilitbang: AIK Jangan Diletakkan di Pinggir

INFOMU.CO | Jakarta – Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) harus didesain menarik, gagah, dan bagus tidak boleh ‘orang yang sudah batuk-batuk’ ditugaskan mengurusi AIK.

Pesan itu disampaikan oleh Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bambang Setiaji pada Senin (1/12) dalam Sosialisasi Panduan dan Kurikulum AIK di Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta.

Menyitir sejarah Nabi Muhammad, Bambang Setiaji meminta AIK di PTMA jangan diletakkan sebagai pinggiran – sebab Nabi Muhammad merupakan sosok mulia, bukan orang pinggiran dari segi manapun, termasuk nasabnya dan kelas ekonominya.

Menurutnya, saat ini terjadi pereduksian kebesaran Islam. Melihat dari sisi pelaku bisnis, kata Bambang, umat Islam terlihat begitu kecil. Reduksi ini tidak dilakukan dari luar melainkan juga dari dalam yaitu perilaku dan kecenderungan umat Islam itu sendiri.

“Jadi kita ini sebagai gerakan kemajuan itu maksudnya jangan berada di pinggir, kita bawa ke tengah,” pesannya.

Pilihan bisnis umat Islam menurutnya juga masih mengalami reduksi. Dia mengambil contoh seorang yang merasa sudah islami dan menjalankan sunnah Rasulullah hanya dengan berdagang minyak wangi Rp. 3.000 di pojokan masjid.

“Padahal Rasulullah itu bisnisnya unta – alat transportasi – kalau sekarang itu sama dengan jual beli pesawat,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Bambang Setiaji juga mengutip Surat Al Isra ayat 23 dan 24, yang berisi tentang perintah menghormati orang tua, Bambang Setiaji menjelaskan ini merupakan keunggulan Islam.

Pasalnya modernisasi yang terjadi dan dibawah oleh Barat, menjadikan anak-anak tidak lagi hormat ke orang tua. Kebebasan yang kebablasan ini menjadi fenomena modernisme di banyak tempat.

Sementara itu, dalam konteks penyelenggaraan pendidikan. Surat Al Isra ayat 23 dan 24 tersebut menjadi landasan orang tua ketika memilih sekolah untuk anak-anaknya. Sehingga sekolah yang dianggap tidak mengajarkan nilai keislaman semakin ditinggalkan. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: aikbambang setiadji
Previous Post

Masjid Walidah Dahlan Unisa, Ikon Masjid Inklusif dan Ramah Difabel

Next Post

Aceh Tamiang, Derita yang Berkepanjangan

Next Post
Aceh Tamiang, Derita yang Berkepanjangan

Aceh Tamiang, Derita yang Berkepanjangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.