• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kembali ke Al-Quran dan Al-Sunnah: Perspektif Muhammadiyah

Kembali ke Al-Quran dan Al-Sunnah: Perspektif Muhammadiyah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
4 Juni 2024
in Tarjih
0

Sumber utama ajaran Islam adalah al-Quran dan as-Sunnah. Dalam konteks ini, Muhammadiyah terus menyerukan umat untuk kembali kepada kedua sumber ini. Namun, apa yang dimaksud dengan “kembali” ke al-Quran dan al-Sunnah dalam pandangan Muhammadiyah?

Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid, Khaeruddin Hamsin, menjelaskan bahwa kembali ke al-Quran dan al-Sunnah tidak hanya berarti mengambil teks secara harfiah. Sebaliknya, ini mencakup mempertimbangkan berbagai pendapat fikih yang sudah ada untuk menentukan mana yang lebih sesuai dengan semangat al-Quran dan al-Sunnah serta lebih maslahat untuk diterima. Dengan kata lain, pendekatan ini menekankan pentingnya penggunaan akal dan pengetahuan dalam memahami teks-teks keagamaan.

Dalam dokumen penting yang lahir pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta tahun 2022, yaitu Risalah Islam Berkemajuan, disebutkan bahwa kembali kepada al-Quran dan al-Sunnah berarti penggalian terhadap makna kedua sumber tersebut dilakukan dengan memanfaatkan akal, warisan intelektual, dan ilmu pengetahuan. Pendekatan ini tidak terikat pada mazhab tertentu, tetapi lebih kepada pemahaman yang komprehensif dan dinamis.

Muhammadiyah memahami bahwa ayat-ayat al-Quran dan al-Sunnah perlu dijelaskan dengan menggunakan berbagai perangkat analisis. Dalam Manhaj Tarjih hasil dari Musyawarah Nasional Tarjih ke-32 di Pekalongan 2024, perangkat ini disebut sebagai sumber paratekstual, yang mencakup ijmak, qiyas, maslahat mursalah, istihsan, istishab, tindakan preventif, pendapat sahabat, syariat umat terdahulu, dan ‘urf. Dengan demikian, kembali ke al-Quran dan al-Sunnah bukanlah proses yang statis, tetapi dinamis dan kontekstual, menggabungkan pemahaman klasik dengan pendekatan modern.

Pendekatan Muhammadiyah ini menekankan bahwa Islam adalah agama yang berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, tanpa kehilangan esensi dari ajaran yang terkandung dalam al-Quran dan al-Sunnah. Dengan memanfaatkan berbagai sumber paratekstual, Muhammadiyah berusaha memberikan jawaban yang relevan dan kontekstual terhadap berbagai persoalan kontemporer, sehingga ajaran Islam tetap menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Referensi:

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Risalah Islam Berkemajuan: Keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Tahun 2022, (Yogyakarta: PT Gramasurya, 2022).

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Manhaj Tarjih Muhammadiyah, (Yogyakarta: Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 2024).

(muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: al-quran dan as-sunnah
Previous Post

UMY Gelar Pengabdian Masyarakat di Rumah Dakwah Muhammadiyah Malaysia

Next Post

Mengenal Pasangan “BERIMAN” yang Akan Lakukan Perubahan di Aceh Tengah

Next Post
Mengenal Pasangan “BERIMAN” yang Akan Lakukan Perubahan di Aceh Tengah

Mengenal Pasangan "BERIMAN" yang Akan Lakukan Perubahan di Aceh Tengah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.