• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kejar Target 58 Profesor Pada Januari 2024, UMM Kembali Kukuhkan Tiga Guru Besar

Kejar Target 58 Profesor Pada Januari 2024, UMM Kembali Kukuhkan Tiga Guru Besar

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
26 Desember 2023
in Kampus
0

Malang, InfoMu.co – Menyusul pengukuhan dua Guru Besar Psikologi pada Sabtu (16/12), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengukuhkan tiga guru besar baru dari rumpun ilmu sosial humaniora, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Sabtu (23/12).

Tiga orang Guru Besar FISIP yang baru adalah Prof. Dr. Gonda Yumitro, M.A., Ph.D, Prof. Dr. Asep Nurjaman, M. Si dan Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si.

Dengan pengukuhan ini, maka jumlah guru besar di UMM telah mencapai angka 35 orang. Pengukuhan ini mengejar target UMM untuk memiliki 58 profesor pada akhir Januari 2024.

Pada acara pengukuhan, Prof. Dr. Asep Nurjaman, M.Si menyampaikan orasi ilmiah tentang rekam jejak partai Islam pada dinamika sistem kepartaian di Indonesia setelah era Soeharto.

Penelitiannya menggambarkan hubungan kompleks antara merosotnya kinerja partai Islam dengan dinamika sistem kepartaian pasca kejatuhan Soeharto. Bahkan dia menemukan bukti bahwa kemunduran partai Islam berakibat pada terjadinya perubahan pada sistem kepartaian. Padahal sebelumnya, partai Islam memainkan peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi arah politik nasional.

“Sifat transformatif dari sistem pemilu multipartai di Indonesia pasca Soeharto telah membuat struktur partai menjadi lebih dinamis dan cair. Hal ini berdampak pada partai-partai keagamaan, yang pernah mempunyai pengaruh besar dalam politik Indonesia. Namun belakangan ini mereka sudah tidak lagi bersaing dalam pemilu,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Gonda Yumitro, M.A., Ph.D menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Model Comprehensive Collaboration dalam Program Deradikalisasi Mantan Teroris Indonesia”.

Menurut Gonda, terorisme berkaitan dengan mentalitas dan pemahaman seseorang yang ekstrim. Mereka tidak bisa menerima moderasi dan perbedaan pemahaman dengan orang atau pendapat lain sehingga mendorong untuk terjadinya kekerasan politik.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan program deradikalisasi pada mantan teroris menurutnya perlu menggunakan pendekatan 3 H (heart, hand, head).

Adapun, Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si menyampaikan orasi ilmiah yang terkait new urban governance bagi tata ruang kota untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan. Ia menerangkan bahwa konsep ini tidak hanya membutuhkan kontrak untuk privatisasi fungsi pemerintahan, namun juga proses baru untuk menerapkannya. Termasuk musyawarah dan dialog untuk membuat kebijakan dan penyelesaian perselisihan.

Ditegaskan, tata kelola cerdas bergantung pada tata kelola yang baik seperti prinsip terbuka (transparan), akuntabel dan kolaboratif (melibatkan semua pemangku kepentingan). Begitupun dengan prinsip partisipatif (partisipasi warga) dan pemerintahan elektronik (e-government). (afn-muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: guru besarumm
Previous Post

Ikhtiar ‘Aisyiyah Turunkan Stunting dengan Memanfaatkan Potensi Pangan Lokal

Next Post

Banjir di Aceh Utara Lumpuhkan Jalan Penghubung Antar Kecamatan

Next Post
Banjir di Aceh Utara Lumpuhkan Jalan Penghubung Antar Kecamatan

Banjir di Aceh Utara Lumpuhkan Jalan Penghubung Antar Kecamatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.