Jakarta, InfoMu.co – Curva kenaikan Covid19 di Jakarta kembali mengkuatirkan. Pertambahan yang cukup siginifikan kali ini diteruma dari perkantoran. Klaster baru perkatoran terus ditemukan. Tim Dinkes DKI Jakarta menyebutkan ada 68 klaster perkantoran pada awal pekan ini.
Dari beberapa laporan yang diterima infoMu.co banyak pasien suspek yang ditemukan tanpa gejala. Saat dilakukan rapid test dinyatakan non-reaktif. Kemudian banyak karyawan yang bekerja seperti biasa. Namun hampir sepekan kemudian pasien ditemukan gejalan dini dan saat dilakukan swab test baru dinyatakan positif.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan dari 4 Juni-26 Juli 2020 sedikitnya ada 440 orang positif virus corona dari beberapa perkantoran di Jakarta. Atas temuan ini, pihaknya terus melakukan tracing dan testing. “Ada 440 orang yang positif. atau 3,9 persen dari seluruh kasus di Jakarta,” kata Widyastuti dalam webinar Media Briefing, Selasa (28/7). “Kami diidentifikasi ada 68 klaster perkantoran yang kami cermati dan ini sudah kami lakukan kroscek, identifikasi terhadap kantor-kantor tersebut dan saat ini ada 68 perkantoran yang sebagai klaster di tingkat perkantoran,” jelas dia.
Setelah ditemukannya kasus positif virus corona di sebuah kantor, Dinkes DKI langsung berkomunikasi dengan kantor tersebut dan melakukan tracing dan testing kepada orang-orang yang berpotensi tertular.
Widyastuti mengingatkan, pelaksanaan protokol kesehatan di kantor atau di perusahaan dikembalikan ke setiap instansi. Kantor tinggal mengikuti protokol yang sudah ditetapkan dalam Pergub No. 51 Tahun 2020. “Fungsi pengawasan itu menjadi tanggung jawab masing-masing perkantoran. Karena kami menyadari bahwa untuk menerapkan protokol kesehatan tidak mungkin kita bekerja sendiri,” jelas dia.(*)

