Jakarta, InfoMu.co – Presiden Jokowi kembali mengusulkan calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh di 13 negara sahabat. Mereka berasal dari jurnalis hingga diplomat karier.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar membenarkan Presiden Jokowi telah mengirim surat terkait hal tersebut ke Sekretariat DPR. Dilansir Kompas.id, surat itu dikirim sekitar pertengahan November lalu.
DPR akan segera memproses nama-nama tersebut. Sesuai Pasal 13 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945, para calon duta besar yang diajukan presiden harus mendapat pertimbangan terlebih dahulu dari DPR sebelum disetujui pemerintah.
Tapi menurut Indra, belum ada jadwal pasti kapan DPR akan memproses para calon dubes tersebut. Menurut Indra, Selasa (13/12), memang ada Sidang Paripurna DPR, tetapi agendanya tunggal hanya menyetujui dan mengesahkan hasil fit and proper test calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saja oleh Komisi I DPR.
Ada 13 calon duta besar yang diusulkan Presiden ke DPR. Di antaranya adalah dua orang berlatar belakang jurnalis yakni Meidyatama Suryodiningrat dan Trias Kuncahyono.
Sedangkan Trias Kuncahyono diusulkan menjadi duta besar Vatikan. Ia adalah mantan wartawan senior Harian Kompas, yang pernah menduduki posisi wakil pemimpin redaksi.
Meskipun sudah pensiun, Trias, aktif hingga kini menulis di berbagai tempat. Selain di Harian Kompas dalam kolom Opini, ia juga menulis di media sosial.
Dalam atribusi tulisannya, Trias menyebut dirinya sebagai peminat masalah-masalah internasional dari Middle East Institute karena banyak bertugas di Timur Tengah.
Sedangkan nama-nama lainnya adalah juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, untuk Kerajaan Norwegia. Ada juga Dupito Simamora untuk Fiji, yang dikenal menguasai politik Asia Pasifik.
Calon duta besar lainnya adalah Achmad Rizal Purnama (Turki), I Gede Ngurah Swajaya (Konfederasi Swiss), Grata Endah Wedaningsih (Laos), Saud Purwanto Krisnawan (Afrika Selatan), Santo Darmosusanto (Kamboja), Achmad Ubaedillah (Brunei Darussalam), Sulaiman (Argentina), Arief Basalamah (Ukraina), dan Ricky Suhendar (Peru). (rm)
