Langkat, InfoMu.co – Ratusan walisantri belum bisa lepas dari ingatan dan rindu kepada putra dan putrinya yang baru masuk ke pondok pesantren Muhammadiyah Kuala Madu. Maklum, putra dan putri mereka yang biasa ada didekat mereka kini harus berada ditempat yang jauh dan tidak setiap saat bisa dilihat.
Mau tau apa yang dilakukan santri kelas 7 Tsanawiyah dan 10 Aliyah setelah mereka memasuki pondok pada Selasa (18/8) kemarin. Pimpinan pondok Ustadz Ramdani Lc kepada Jurnalis infoMu menjelaskan beberapa kronologi kegiatan santri, terutama terkait dengan kegiatan Fortasi ( Forum Orientasi) yang berlangsung selama dua hari itu:


Pertama, semua santri melakukan perkenalan dengan musyrif pondok dan personil dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Kedua, kepada semua santri dikenalkan semua peraturan yang harus dipatuhi selama berada di dalam pondok. Degan aturan yang jelas diharapkan semua santri dapat disiplin dalam keseharian merek, mulai dari kapan beribadah, kapan makan, kapan istirahat, dan kapan belajar.
Ketiga, kepada santri disampaikan bagaimana sesungguhnya pola hidu yang sehat khususnya dimasa pandemi Covid19. Maklumlah, mungkin selama ini mereka hanya mendengar info yang terbatas tapi kali ini disiplin protokol kesehatan itu harus mereka terapkan secara ketat.
Keempat, kepada santri diberika praktik ibadah. Terutama tentang cara berwudu’ dan salah yang benar. Praktik ini penting karena ibadah yang berterima disisi Allah adalah ibadah yang sesuai dengan tuntunannya. Diharapkan para santri akan memulai melakukan tatacara wudu’ dan salat dengan benar.
Kelima, santri mulai dikenalkan dengan bahasa Arab yang meliputi mufrodat (kosa kata), muhadasah (percakapan). Bahasa Arab akan menjadi bahasa sehari-hari di pondok, selain bahasa Inggris.
Keenam, para santri dilibatkan dengan kegiatan olahraga dan game. Olahraga akan menjadi bagian tradisi pesantren agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan fisik yang sehat. ( syaifulh)

