• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Industri Halal Tanah Air Kalah dengan Thailand, Abdul Mu’ti Jelaskan Sebabnya

Industri Halal Tanah Air Kalah dengan Thailand, Abdul Mu’ti Jelaskan Sebabnya

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
24 September 2021
in Halal Center
86

Jakarta, InfoMu.co – Meski Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, namun dalam industri halal, Indonesia kalah dengan Thailand yang telah masuk dalam 10 besar pemasok kebutuhan produk makanan halal terbesar di dunia.

Minimnya pertumbuhan industri halal di tanah air, menurut Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti karena penyedia layanan dan produk halal masih terkesan ekslusif.

Kemasan pelayanan dan produk halal dinilai lebih banyak pada tataran simbol dan meninggalkan substansi syariah sehingga konsumen pada umumnya tidak tertarik menggunakan industri halal.

“Tantangannya masih ada kesan bahwa produk-produk halal itu masih terkesan ekslusif dan hanya untuk orang Islam padahal sebenarnya ga juga. Karena produk halal itu bisa dikonsumsi siapa saja dan bisa diusahakan oleh siapa saja,” kata Mu’ti.

Dalam forum webinar yang diselenggarakan oleh Langit7id, Rabu (22/9) Abdul Mu’ti menyebut tantangan itu lebih besar lagi karena produk syariah terkadang lebih rumit dan mahal.

“Padahal substansi syariah itu adalah dia mudah, murah, mudah dijangkau, memberikan kenyamanan, keamanan, dan mendatangkan kemaslahatan,” tuturnya.

Meskipun masih banyak pr untuk menggarap industri halal, Mu’ti optimis industri halal Indonesia akan terbangun dengan baik di masa depan lewat fenomena naiknya angka Mukidi, yaitu kelompok ekonomi kelas menengah yang memiliki sifat Muda, Kaya, Intelek, Dermawan, dan Idealis.

Karena itu, Mu’ti berharap pasar industri halal membenahi masalah yang tersisa dengan memperhatikan substansi syariah termasuk menggarap konsumen pragmatis yang membeli karena murah dan mudah, dan menggarap pasar untuk konsumen ideologis seperti Mukidi.

“Kelompok Mukidi ini karena punya kecenderungan kekuatan ekonomi dan idealis, seringkali menjadi smart consument. Maka dalam beberapa hal sangat selektif memilih produk dan layanan,” jelasnya. (muhamamdiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: industri halalthailand
Previous Post

Pengasuhan Anak Panti Berdasarkan Teologi Al-Ma’un

Next Post

Islamophobia dan Pengkerdilan Simbol-Simbol Islam

Next Post
Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad

Islamophobia dan Pengkerdilan Simbol-Simbol Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.