IMM Politik & Ekonomi: Analisis, Wacana dan Aksi
Oleh : Ahmadrody Nasution, Aktifis IMM Sumatera Utara
Perlu kita ketahui Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), sebuah organisasi mahasiswa yang berada di bawah naungan Muhammadiyah, salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia. IMM bertitik fokus pada pembinaan dan pengembangan potensi mahasiswa dalam berbagai aspek, dimana disebut trilogi IMM ialah Religusitas, Intelektualitas, dan Humanitas.
Selaku organisasi mahasiswa, IMM tidak hanya berhenti dalam membahas gagasan saja, melainkan, mengupayakan perwujudannya. Dalam merespons realitas, kader IMM memiliki bekal fondasi teologis (Al-quran dan Sunnah) serta fondasi teoritis (logis, reflektif, metodis), yang sejalan dengan kebutuhan zaman. Hal tersebut tidak hanya menjadi bangunan menara gading yang dengan-nya kita dapat melihat secara luas antara si kaya dan si miskin, pemerintahan dan rakyat jelata, borjuis dan proletar. Tapi juga, IMM mampu menghasilkan sesuatu atau produk intelektualnya. Baik itu berupa gerakan edukasi, dan lainnya. Itu bentuk nyata dari dialektika yang dialakukan IMM. Agar pemahaman setiap kader mengkristal menjadi sebuah pengalaman.
Dalam konteks Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), politik ekonomi bisa dipahami sebagai pendekatan dan pemikiran yang diterapkan oleh IMM dalam memahami dan mengelola interaksi antara politik dan ekonomi. Mungkin ada beberapa aspek fokus politik ekonomi IMM antara lain:
- Pemberdayaan Ekonomi Umat:
- Berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Ini dengan cara pengembangan kewirausahaan, koperasi, dan program ekonomi berbasis komunitas.
- Keadilan Sosial:
- Menekankan kebijakan ekonomi yang adil dan merata. Dimana memberikan akses yang lebih besar kepada sumber daya bagi seluruh lapisan masyarakat.
- Pendidikan Ekonomi:
- Memprioritaskan keanggotaan, pada dinamika ekonomi dan bisa berkontribusi dalam menciptakan ruang pro-rakyat dan berkelanjutan.
- Pengembangan Kebijakan Ekonomi Islam:
- Sebagai bagian dari naungan bawah muhammadiyah, dalam mempromosikan prinsip-prinsip ekonomi islami, seperti zakat, infaq dan wakaf.
- Pengelolaan Sumber Daya:
- Terlibat dalam diskusi dan aksi terkait pengelolaan sumber daya alam yang adil danb berkelanjutan, serta mendorong ekonomi hijau dan ramah lingkungan.
Maka demikian itu semua harus di singkronkan dengan peran aktif serta kontribusi melalui kolaborasi demi membangun sinergi dalam mencapai tujuan lebih besar yang mendukung dan berdampak.
Analisis, wacana dan aksi dalam IMM menunjukkan bahwa organisasi ini tidak hanya aktif dalam menyuarakan ide dan nilai-nilai tertentu, akan tetapi juga berusaha mewujudkan ide-ide tersebut melalui berbagai tindakan konkret. Perpaduan antara diskursus yang kuat dan aksi nyata ini adalah salah satu kekuatan utama IMM dalam mencapai tujuannya.
Topik yang kompleks ini dapat dilihat melalui perspektif ideologi dengan mendasari setiap wacananya. Namun narasi kegiatan harus menggunakan retorika pembentukan karakter. oleh karena itu, kader harus kritis, religius, dan berkeadilan, sebab isu-isu sering kali berkaitan dengan pendidikan, sosial, politik, dan ekonomi. Dalam memberikan solusi dan perubahan pada permasalahan-permasalahan tersebut.
Aksi tidak bisa dipisahkan tanpa gerakan, maka dengan itu kegiatan IMM sering mengadakan seminar, lokakarya, dan panel dalam meningkatkan kapasitas inteklektual dan spiritual kader di bidang pendidikan. Beberapa bentuk aksi IMM juga harus memberikan aura positif kepada masyarakat dengan hubungan sosialnya.
Gerakan politik ini juga, sebuah advokasi dalam mengimplementasikan kepentingan kader dan masyarakat luas. Ini dapat dilihat dalam bentuk demonstrasi, lobi, dan pertanyaan sikap. Dengan konsolidasi organisasi internal melalui kader, pembinaan anggota, dan restrukturisasi organisasi untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan gerakannya.
IMM memainkan peran signifikan dalam politik ekonomi melalui analisis kritis, wacana yang membangun, dan aksi nyata. Mereka menggabungkan prinsip-prinsip islam dengan pendekatan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan, serta aktif dalam advokasi dan pemberdayaan ekonomi. Kombinasi dari analisis, wacana dan aksi ini membuat IMM menjadi aktor penting dalam upaya mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di indonesia. (***)
