Medan, InfoMu.co – Memperkuat gerakan keperempuanan IMM FEB UMSU menggelar acara Seminar Muslimah yang dilakukan secara virtual Zoom Meeting (5/7). Seminar, mengusung tema “Muslimah berdaya, gali potensi siap berkompetisi berbalut iman dan taqwa di era milenial”.
Dengan dilakukannya seminar, diharapkan para muslimah yang mengikuti acara tersebutr dapat melihat potensi yang mereka miliki dengan tidak meninggalkan nilai-nilai keagamaan di dalamnya.
Pada acara pembukaan Seminar Kewirausahaan turut hadir perwakilan Ketua Umum PC IMM Kota Medan, Asri Safira Fadilla selaku Sekretaris Bidang Kader PC IMM Kota Medan, Wakil Dekan 3 Fakultas, Dr Hasrudy Tanjung, M.Si, Alumni/Senior PK IMM FEB UMSU, Indah Afryuni, dan tamu undangan dari PK IMM se Kota Medan.
Pada acara pembukaan ketua panita Anisa Rahma melaporkan jumlah peserta yang mendaftar pada acara ini sebanyak 120 peserta. “Alhamdulillah pada acara kali ini sudah 120 yang mendaftar, hal itu berkat kerjasama tim panitia yang luar biasa dan saya ucapkan te.rima kasih kepada pihak yang ikut berkontribusi dalam mensukseskan acara ini”. kata Nisa.
Selain itu Ketua Umum IMM FEB UMSU Adam Chairivo mengatakan dalam sambutanya agar para peserta dapat mengikuti acara dengan baik dan menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya berharap para peserta yang berhadir pada hari ini dapat mengikuti materi dengan baik sehingga ilmu yang didapatkan dapat dibagikan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, paling tidak dalam lingkup kecil seperti dalam ranah keluarga ataupun teman sekitar”. Jelas Adam.
Acara tersebut dibuka langsung oleh PC IMM Kota Medan yang diwakili oleh Asri Safira Fadila.
Setelah pembukaan acara, langsung masuk pada materi pertama membahas tentang “Ekistensi muslimah di era milenial dengan berwirausaha” yang disi oleh Qonita Azzahra (owner Qonita Project & Training Market Place) menyampaikan bahwa perempuan bisa berwirausaha lewat jenis usaha yang mengandalkan keterampilan.
“Berwirausaha bisa kamu laksanakan dengan beberapa jenis bidang usaha seperti bidang kuliner, kerajinan tangan, menjahit atau hobi yang bisa kamu kembangkan, karena pada dasarnya kita sebagai perempuan lebih cekatan dan teliti dalam berniaga.” Jelas Qonita.
Qonita juga menjelaskan jangan takut untuk memulai sesuatu dan mencobanya karena itu adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.
Para muslimah harus berani mencoba, mulai dari hal yang kecil dan jangan pernah takut untuk memulai sesuatu yang baru karena seharusnya kita lebih takut pada apa yang sama sekali tidak pernah kita mulai. Jika gagal tidak masalah karena itu adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.” tambah Qonita.
Sesi pertama berlangsung selama 1 jam yang kemudian dilanjutkan sesi kedua yang disi oleh Siti Zahrotul Luthfiyah (founder @frasa.in komunitas keilmuan perempuan) membawakan materi “perempuan berdasarkan persfektif Al-Qur’an” menjelaskan bahwasanya perempuan harus menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan anjuran-anjuran menjadi perempuan yang baik sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Kita dapat menjadi sebaik-baiknya perempuan ketika kita sudah menerapkan apa yang tertera pada Al-Qur’an tentang bagaimana kita seharusnya, menjadi perempuan yang mampu menjaga setiap dari perhiasaanya yang ada dalam dirinya dan juga harus dapat memerankan diri sebagai makhluk yang akan di ridhai oleh Allah SWT, jelas Siti dalam paparan materinya. ( Adam Chairivo)

