Jakarta, InfoMu.co – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memberitahukan bahwa untuk persiapan haji 2022, Indonesia akan memberangkatkan 100.051 jamaah haji.
Hal ini disampaikan oleh Menag pada saat Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan di Jakarta. Menurutnya, kepastian jumlah kuota ini merupakan kabar gembira yang harus disampaikan kepada masyarakat Indonesia.
“Setelah dua tahun, kita tidak memberangkatkan jamaah haji karena Covid-19, alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, di tahun ini kita akan kembali memberangkatkan jemaah haji dengan kuota 100.051 jamaah dan 1.901 petugas,” Ujar Menag pada Selasa 19 April 2022.
Sesuai dengan rencana persiapan haji 2022, Menag meminta kepada jajarannya untuk bekerja cepat dan cermat. Hal ini disampaikan Menag pada saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H.
“Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apapun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji,” Ujarnya saat rapat tersebut.
Merutnya, kecepatan dan kecermatan untuk persiapan haji harus ditegaskan, mengingat ini merupakan pertama kalinya bagi Indonesia memberangkatkan jemaah haji selepas pandemi.
“Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” lanjutnya.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh, Hilman Latief yang turut hadir dalam rapat tersebut membahas beberapa hal mengenai timeline, transportasi, persiapan petugas, persiapan visa, persiapan pembinaan manasik, persiapan layanan akomodasi, persiapan asuransi, dan persiapan vaksinasi untuk jamaah.
“Kami sudah siapkan tahapan-tahapan pemberangkatan. Sudah kita susun sebagaimana target yang Pak Menteri sudah sampaikan kepada publik, yaitu pada tanggal 4 Juni 2022 untuk pemberangkatan pertama,” Ujar Hilman Latief.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar, Staf Khusus Menteri Agama, Staf Ahli Menteri Agama dan jajaran eselon II Ditjen PHU. (ant)
