• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Gempa Larantuka, MDMC Fokus Tangani Pulau Terluar

Gempa Larantuka, MDMC Fokus Tangani Pulau Terluar

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
20 Desember 2021
in Kabar
86

Makasar, InfoMu.co – Pasca gempa magnitudo 7,4 SR di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Selasa (14/12) lalu, masih banyak warga yang memilih bertahan di pos pengungsian.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, seperti dilansir Antara, di Jakarta, Sabtu (18/12) menyebutkan ada 16.593 warga yang tetap bertahan di 104 titik pengungsian.
Ketua MDMC Kabupaten Sikka, NTT, Darman Eldin menuturkan bahwa masyarakat bertahan karena masih trauma dengan kejadian tsunami di tahun 1992.

Di antara ribuan para pengungsi tersebut, ada beberapa wilayah yang tidak terjangkau oleh lembaga kemanusiaan, yaitu Pulau Kalatoa yang merupakan pulau-pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Pulau terluar yang tidak terjangkau oleh lembaga kemanusiaan ini menjadi fokus dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

“Respon Muhammadiyah akan difokuskan di Pulau Kalaotoa yaitu di Desa Garaupa dan Desa Garaupa Raya, Kecamatan Pasilambena,” kata Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kepulauan Selayar, Abdullah, Sabtu (18/12).

Di sela rapat koordinasi penanggulangan bencana di Kabupaten Kepulauan Selayar itu Abdullah mengatakna bahwa Angkatan Muda Muhammadiyah dan dua personil asistensi dari MDMC Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan akan berfokus di Pulau Kalotoa sesuai respon tanggap darurat yang dikoordinir dari Kantor PDM Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kedua desa sasaran tersebut merupakan desa terjauh dari Pulau Selayar dengan jarak tempuh kurang lebih 12 jam. Selain itu, jumlah rumah warga yang rusak berat di kedua desa tersebut paling banyak dibandingkan desa-desa lain di Pasilambena yaitu Desa Garaupa yang kerusakannya ada 20 buah, dan 34 kerusakan di Garaupa Raya.

Sementara itu kendala yang dihadapi dalam respon gempa ini adalah jarak tempuh yang jauh dari ibu kota Kabupaten Selayar.

“Ada 3 alternatif transportasi laut dari Pelabuhan Benteng, Pulau Selayar ke Pelabuhan Kalaotoa yaitu dengan kapal feri dan kapal Pelni, keduanya berlayar sekali sepekan, dengan waktu tempuh selama 24 jam. Kemudian menggunakan kapal kayu milik warga Kalaotoa dengan waktu tempuh 10-12 jam, namun jadwal keberangkatan tergantung pada pemilik kapal,” jelasnya. (muhammadiyah.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: gempa bumilarantuka
Previous Post

Masjid Sumbar Masuk 7 Masjid dengan Desain Terbaik di Dunia

Next Post

UMY Kukuhkan Dua Guru Besar Baru bidang Ekonomi

Next Post
UMY Kukuhkan Dua Guru Besar Baru bidang Ekonomi

UMY Kukuhkan Dua Guru Besar Baru bidang Ekonomi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.