Home / Ekonomi / Fokal IMM Sumut Gelar Dialog: Alumni Bicara Ekonomi

Fokal IMM Sumut Gelar Dialog: Alumni Bicara Ekonomi

Fokal IMM Sumut Gelar Dialog: Alumni Bicara Ekonomi

INFOMU.CO I Medan – Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (FOKAL IMM Sumut) menggelar Silaturahim dan Dialog bertajuk “Alumni Bicara Ekonomi” di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja No. 136 Medan, Senin (24/11).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua PWM Sumut Mahmud Yunus Daulay, MA dan Drs. Mario Kasduri, MA, serta para alumni IMM Sumut seperti Putrama Alkhairi, Adi Munasip, Rafdinal, Edi Saputra, Jufri, Siti Rahimah, Yurisna Tanjung, Marten Yerni, Sugiarti, Mas Khairani, dan Rosmaida Nasution.

Turut hadir pula Sekretaris FOKAL IMM Sumut Ahmad Khairuddin, perwakilan LPDP Sumut, DPD IMM Sumut, serta para kader IMM Sumatera Utara.

Dialog “Alumni Bicara Ekonomi” ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PWM Sumut Mahmud Yunus Daulay. Hadir sebagai narasumber Drs. Adi Munasip, MM, Edi Saputra, ST, dan perwakilan LPDP Sumut. Acara dipandu oleh Drs. Putrama Al-Khairi dengan suasana penuh antusiasme.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Mahmud Yunus Daulay, MA, menyampaikan apresiasi kepada Vokal IMM Sumut atas inisiatif menyelenggarakan silaturahim dan dialog alumni bertema penguatan ekonomi. beliau menilai kegiatan ini sejalan dengan amanat Muktamar Muhammadiyah, baik di Makassar maupun Surakarta, yang mendorong gerakan ekonomi Muhammadiyah agar tumbuh lebih masif di seluruh tingkatan persyarikatan.

Mahmud Yunus mengungkapkan banyak alumni IMM yang telah berhasil dan kuat secara ekonomi. Karena itu, diperlukan langkah strategis untuk menghimpun potensi tersebut agar menjadi kekuatan ekonomi persyarikatan di masa mendatang.

Dalam penyampaiannya, Mahmud juga menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam membangun kemandirian ekonomi. Sejak usia 11 tahun Nabi telah belajar berdagang, mencapai puncak kesuksesan pada usia 25 tahun, dan kemudian fokus menyampaikan risalah kenabian pada usia 40 tahun. Keteladanan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Muhammadiyah.

Sebagai tindak lanjut, Mahmud berharap pertemuan tersebut menghasilkan tindak lanjut nyata berupa pembentukan koperasi alumni IMM dan warga persyarikatan sebagai langkah konkret penguatan ekonomi. Melalui koperasi, peluang mendapatkan pendanaan pemerintah seperti LPDP dinilai lebih terbuka, termasuk akses pinjaman modal antara Rp250 juta hingga Rp500 juta.

Mahmud optimistis pertemuan ini tidak berhenti pada dialog, tetapi berlanjut pada eksekusi nyata demi memperkuat ekonomi Muhammadiyah ke depan.

Sementara itu Penggagas dialog ‘Alumni Bicara Ekonomi”, Drs. Putrama Alkhairi, menegaskan bahwa isu ekonomi menjadi fokus utama pembahasan para alumni IMM. Menurutnya, persoalan terbesar umat Islam saat ini adalah lemahnya kemandirian ekonomi. Karena itu, alumni IMM merasa perlu merekonstruksi ulang arsitektur pemberdayaan ekonomi umat, khususnya di Sumatera Utara.

Putrama menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan menginventarisasi kekuatan dan potensi alumni untuk kemudian dikolaborasikan dengan berbagai pihak. Langkah ini diharapkan dapat melahirkan gerakan ekonomi yang lebih terarah dan berdampak.

Ia menyebutkan, selama ini Persyarikatan Muhammadiyah lebih berkonsentrasi pada bidang pendidikan dan kesehatan. Karena itu, ruang penguatan ekonomi akan diisi oleh para alumni IMM yang tersebar di berbagai sektor dan memiliki potensi besar. “Potensi ini harus dihimpun menjadi gerakan ekonomi agar dapat memperkuat langkah strategis Persyarikatan,” ujarnya.

Putrama juga menyoroti citra Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi sosial terkaya di Indonesia. Menurutnya, posisi tersebut harus dijawab dengan program ekonomi konkret yang mampu memberi manfaat bagi umat Islam.

Sebagai langkah awal, alumni IMM Sumut akan fokus pada sektor produksi dan pertanian, sejalan dengan prioritas ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo. Salah satu rencana strategisnya adalah membentuk kelembagaan koperasi untuk menghimpun seluruh anggota alumni IMM dan melahirkan produk serta aktivitas pertanian yang mampu menjawab persoalan ekonomi di Sumut.

“Pertemuan ini adalah stimulus awal. Yang ditunggu masyarakat adalah tindak lanjut dan langkah konkret. Gerakan ekonomi ini akan terus dikembangkan agar bermanfaat bagi alumni khususnya, dan Muhammadiyah pada umumnya,” kata Putrama. (AH)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *