Lhokseumawe, InfoMu.co – Kepala SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen, Istiarsyah MEd, PhD, menjadi narasumber dalam kegiatan Coaching On the Job Training (OJT) Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe pada hari Rabu (29/09) di Aula lantai 3 Gedung Fakultas FUAD. Peserta praktIk kerja yang berjumlah 71 orang berasal dari Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe, Dr Al Husaini M Daud MA, yang dilaksanakan secara tatap muka (luring) dengan mematuhi protokol kesehatan, mengangkat tema: “Dari Kampus Peradaban ke Masyarakat Bertamaddun: Visi, Misi dan Implementasi”.
Dalam paparannya, Istiarsyah, menyebutkan bahwa setiap orang memiliki potensi yang berbeda. ‘Setiap orang punya potensi tanpa kecuali anak berkebutuhan khusus, mereka diberikan kemampuan yang luar biasa’, ungkap pakar pendidikan inklusi Aceh tersebut. Topik yang dibahas oleh Istiarsyah adalah: Menjadi Konselor Profesional dan Berdaya Saing dalam Dunia Kerja.
Selain itu, kegiatan coaching ini berlangsung selama 2 hari penuh dengan menghadirkan pemateri yang pakar dan ahli dibidangnya, yaitu Dr Al Husaini M Daud MA (Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe), Azwar MPsi (Pimpinan Tanda Seru Lhokseumawe), Istiarsyah MEd, PhD (Kepala SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen), Hamdani SAg, MSos (Kabag Humas Pemkab Aceh Utara), Tgk H Arief Rahmatillah Lc MEI (Praktisi IAT), Tgk Muhadar STH (Pimpinan LTQ Ibnu Abbas Lhokseumawe), dan Deni Mukhtadi Andepa (Pimred Puja TV Aceh).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe Dr Al Husaini M Daud MA berharap bahwa kegiatan OJT ini dapat menjadi wadah bagi para peserta dalam mengembangkan keterampilan kerja secara praktis sebagai bekal pengembangan karir di masa yang akan datang. “Kegiatan coaching ini mesti menjadi saluran informasi bagi para peserta untuk mengembangkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan perilaku mulia (attitude) sebagai landasan karir di masa depan”, ujarnya.
Wakil Rektor juga berpesan, bahwa tantangan kerja pada masa yang akan datang sangat ketat dan penuh persaingan. Maka perlu menumbuhkan daya saing pada setiap mahasiswa dan lulusan Perguruan Tinggi. “Mahasiswa yang malas dan tidak punya daya saing akan tergerus dan dilintas zaman pada masanya, mahasiswa IAIN harus menjadi pioner dan memiliki daya saing dalam dunia kerja”, tegasnya.
Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Dr Marhamah MKomI, dalam sambutannya berpesan bahwa kegiatan coaching merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Fakultas untuk membekali mahasiswa semester akhir dengan kuliah praktek, bertujuan untuk menggali pengalaman kerja pada instansi yang relevan dengan bidang keilmuan. “Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan coaching dengan penuh khidmat agar dapat menyukseskan pelaksanaan OJT di instansi yang telah ditetapkan dan dapat menggali pengetahuan secara praktis di dunia kerja”, ujarnya.
Dalam laporannya, Ketua panitia, Adnan MPd, menyebutkan bahwa seluruh peserta akan melaksanakan OJT pada instansi yang telah ditetapkan oleh panitia berdasarkan hasil observasi mahasiswa dan panitia serta relevansi dengan bidang keilmuan. “Para peserta melaksanakan OJT atau magang pada 35 instansi yang telah ditetapkan oleh panitia, seperti kantor pemerintah dan swasta, lembaga media, lembaga rehabilitasi, dan lembaga tahfidz”, ungkapnya.
Adnan MPd Ia juga menyebutkan bahwa setelah pelaksanaan coaching ini, para peserta akan mengikuti pemagangan sejak tanggal 1 Oktober 2021 sampai dengan 15 November 2021 yang didampingi oleh supervisor dan pamong. (*)

