• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Erdogan: Turki melakukan penemuan gas alam terbesar dalam sejarah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Erdogan: Turki melakukan penemuan gas alam terbesar dalam sejarah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
22 Agustus 2020
in Kabar, Utama
86

 Istambul, infoMu.co – Turki mengumumkan penemuan gas alam terbesarnya di Laut Hitam mencapai 320 miliar meter kubik (11,3 triliun kaki kubik), yang menurut Presiden Tayyip Erdogan, adalah bagian dari cadangan yang lebih besar dan bisa beroperasi pada 2023.

Jika gas dapat diproduksi secara komersial, penemuan tersebut bisa mengubah ketergantungan Turki pada Rusia, Iran, dan Azerbaijan untuk impor energi. Erdogan mengatakan, negaranya pada akhirnya bertekad untuk menjadi eksportir energi netto.

“Turki telah melakukan penemuan gas alam terbesar dalam sejarahnya di Laut Hitam,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi secara luas dari Istana Ottoman di Istanbul, yang dihubungkan melalui video ke kapal pengeboran di Laut Hitam Barat.

Kapal itu membuat penemuan sekitar 100 mil laut di Utara pantai Turki.

“Cadangan ini sebenarnya adalah bagian dari sumber yang jauh lebih besar. Insya Allah, akan lebih banyak lagi yang datang,” ujar Erdogan seperti dikutip Reuters. “Tidak akan ada henti sampai kami menjadi eksportir netto energi”.

Analis mengatakan, tidak jelas, apakah 320 miliar meter kubik yang Erdogan umumkan mengacu pada perkiraan total gas atau jumlah yang dapat diproduksi secara komersial. Tetapi bagaimanapun, itu merupakan penemuan besar.

“Ini adalah penemuan terbesar Turki dengan selisih lebar, dan salah satu penemuan global terbesar tahun 2020,” sebut Thomas Purdie, konsultan Wood Mackenzie.

Bisa hapus defisit

Setiap pengurangan impor energi Turki, yang mencapai US$ 41 miliar tahun lalu, akan meningkatkan keuangan pemerintah dan membantu meringankan defisit neraca berjalan kronis. Defisit yang telah mendorong lira ke rekor terendah terhadap dollar Amerika Serikat.

“Kami akan menghapus defisit transaksi berjalan dari agenda negara kami,” kata Menteri Keuangan Berat Albayrak yang berbicara dari geladak kapal pengeboran Fatih seperti dilansir Reuters.

“Penemuan gas itu terletak di perairan sedalam 2.100 meter,” kata Menteri Energi Turki Fatih Donmez, dengan pengeboran hingga 1.400 meter di bawah dasar laut. “Kami akan turun 1.000 meter lagi, dan data menunjukkan kami mungkin akan menemukan gas di sana juga”.

Dalam wawancara dengan penyiar TRT Haber, Donmez mengatakan, pengoperasian gas di Laut Hitam akan ditangani oleh perusahaan milik negara.

Selain Laut Hitam, Turki tengah mengeksplorasi hidrokarbon di Mediterania, di mana operasi survei di perairan yang disengketakan itu telah menarik protes dari Yunani dan Siprus. Kapal perang Yunani dan Turki yang membayangi kapal survei Turki bertabrakan di perairan itu minggu lalu. (kontan)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: erdoganturkey
Previous Post

Ketua MCCC Sumut: Obat Covid19 Merupakan Ikhtiar Ilmuwan

Next Post

Ini Cerita Kegiatan Fortasi Santri Ponpes Muhammadiyah Kuala Madu Langkat

Next Post
Ini Cerita Kegiatan Fortasi Santri Ponpes Muhammadiyah Kuala Madu Langkat

Ini Cerita Kegiatan Fortasi Santri Ponpes Muhammadiyah Kuala Madu Langkat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.