Jakarta, InfoMu.co – Kita tahu bahwa di Indonesia, siang dan malam sama-sama terbagi selama 12 jam. Hal ini karena Indonesia berada di garis khatulistiwa. Namun, benarkah ada wilayah yang tak mengalami malam?
Jawabannya adalah ada. Beberapa negara di wilayah kutub tidak mengalami pergantian siang dan malam karena Matahari bersinar hampir 24 jam penuh. Jadi bisa dikatakan, wilayah tersebut tak pernah malam.
Kenapa Ada Wilayah di Bumi yang Tanpa Malam?
Untuk diketahui bahwa sebagian besar wilayah mengalami pergantian siang dan malam yang disebabkan oleh rotasi planet Bumi. Rotasi yang berlangsung selama 24 jam menyebabkan bagian Bumi yang menghadap Matahari mengalami siang, sementara bagian yang berada di sisi berlawanan mengalami malam.
Di beberapa tempat, Matahari tidak terbenam antara pertengahan April dan akhir Agustus. Saat musim panas, Matahari juga tidak terbenam di atas Lingkaran Arktik.
Faktanya, di dalam atau berbatasan dengan Lingkaran Arktik, terdapat beberapa negara yang mendiami. Negara-negara tersebut kemudian dikenal sebagai “negeri Matahari tengah malam”, karena pada musim panas Matahari sering terlihat meski jam menunjukkan lewat tengah malam.
Lantas ada di mana saja negara yang tak pernah mengalami malam? Berikut daftarnya, yang dilansir dari Times of India.
Daftar Negara yang Tidak Pernah Malam
Norwegia
Norwegia adalah negara Skandinavia yang terletak di Eropa Utara. Negara ini dikenal sebagai “Negara Matahari Tengah Malam” atau “The Land of The Midnight Sun” karena Matahari tidak pernah terbenam pada periode Mei hingga akhir Juli di negara tersebut.
Mengutip Visit Norway, fenomena ini biasanya terjadi selama musim panas ketika Bumi berputar pada sumbu yang relatif miring terhadap Matahari. Akibatnya, selama musim panas Norwegia menghadap Matahari secara terus-menerus.
Di Svalbard, salah satu kota Norwegia yang terletak paling utara di Eropa, bahkan mengalami fenomena “Matahari tengah malam” terlama yang berlangsung antara 10 April hingga 22 Agustus.
Kanada
Di Kanada terdapat wilayah Nunavut yang terletak di bagian utara negara. Wilayah ini termasuk salah satu bagian yang mengalami “Matahari tengah malam” karena terletak di dekat Kutub Utara.
Di Nunavut, Matahari bisa tetap berada di langit selama 24 penuh pada musim panas. Periode ini dapat berlangsung selama beberapa minggu, dan bahkan beberapa bulan, tergantung pada seberapa jauh ke utara wilayah tersebut.
Pada musim dingin, wilayah ini mengalami “malam polar,” yang menyebabkan Matahari tidak terbit untuk jangka waktu yang lama. Akibatnya, selama periode ini Nunavut mendapat kegelapan total yang berlangsung sekitar 30 hari berturut-turut.
Islandia
Islandia adalah negara yang terletak di Samudra Atlantik Utara, antara Laut Greenland dan Samudra Atlantik Utara. Negara ini juga termasuk pulau terbesar di Eropa setelah Inggris Raya.
Selama musim panas, negara ini mendapat cahaya matahari penuh yang berlangsung pada musim panas pada bulan Juni. Hal ini disebabkan oleh letak Islandia yang berada dekat dengan Lingkaran Arktik.
Melansir icelandair.com, titik balik “matahari tengah malam” di Islandia terjadi pada 20 atau 21 Juni setelah Matahari mencapai puncaknya dan menghasilkan hari terpanjang dalam setahun.
Alaska
Alaska adalah negara bagian di Amerika Serikat. Di negara bagian ini, terdapat wilayah Barrow atau dikenal juga dengan Utqiaġvik, yang terletak di bagian utara Alaska.
Barrow mengalami fenomena “Matahari tengah malam,” yang berlangsung pada musim panas selama dua bulan penuh. Dari akhir Mei hingga akhir Juli, matahari sama sekali tidak terbenam di kota tersebut.
Sebaliknya, pada awal November Barrow mengalami “malam polar,” yang menyebabkan wilayah tersebut tidak mendapat cahaya matahari selama 30 hari.
Finlandia
Finlandia adalah negara di Eropa Utara yang memiliki julukan “negeri dengan ribuan danau dan pulau”. Selain banyak danau, cuaca di Finlandia cukup unik.
Hal ini karena sebagian besar wilayah Finlandia mengalami “Matahari tengah malam” pada musim panas yang berlangsung selama 73 hari. Sebaiknya, pada musim dingin wilayah tersebut tidak mendapat cahaya Matahari sama sekali.
Swedia
Swedia, yang terletak di Eropa Utara juga mendapat cahaya matahari secara terus-menerus selama musim panas, yang berlangsung dari awal Mei hingga akhir Agustus. Periode “Matahari tengah malam” di negara ini bahkan dapat berlangsung hingga enam bulan dalam setahun.
Pada periode tersebut, masyarakat Swedia biasanya menghabiskan waktunya dengan melakukan berbagai kegiatan, seperti bermain golf, memancing, mendaki, dan masih banyak lagi.
Pada musim dingin, Swedia juga mengalami “malam polar” yang menyebabkan wilayah tersebut tidak mendapat cahaya matahari. (dtk)