• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Dradjad Ingatkan Varian Omicron Bisa Rusak Momentum Ekonomi

Dradjad Ingatkan Varian Omicron Bisa Rusak Momentum Ekonomi

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
29 November 2021
in Uncategorized
86

Jakarta, InfoMu.co – Ekonom INDEF Dradjad Wibowo menyarankan pemerintah segera mengambil langkah pencegahan agar mutasi virus Covid-19 tidak meluas. Jika tidak ada langkah pencegahan, transmisi virus di Indonesia akan melonjak tinggi lagi.

Dradjad, mengatakan SARS-CoV-2 sudah banyak bermutasi. Sebelumnya ada varian Mu di Kolumbia. Sekarang muncul varian omicron dari Afrika Selatan, dan sudah terdeteksi di Hongkong maupun beberapa kota Eropa.  “Kita belum tahu seberapa tinggi virulensi Omicron ini, demikian juga dengan tingkat keparahan sakitnya,” kata Dradjad kepada Republika, Senin (29/11).

Jika tidak mengambil langkah pencegahan, menurut Dradjad, terdapat risiko transmisi virus di Indonesia melonjak tinggi lagi. “Dan ini bisa merusak pemulihan ekonomi yang sudah mulai mendapatkan momentum,” ungkapnya.

Dradjad mengingatkan Presiden Jokowi sudah dengan akurat mewanti-wanti, pemulihan ekonomi tergantung pengendalian pandemi. Jadi, lanjutnya, para menteri harus segera bertindak cepat. “Lakukan pembatasan bahkan pelarangan orang masuk dari negara-negara yang diketahui punya transmisi tinggi, khususnya varian Omicron,” ungkapnya.

Kedubes-kedubes Indonesia di berbagai negara sebaiknya diberi tugas melaporkan dengan rutin dan detil perkembangan transmisi virus di negara tempat mereka bertugas. “Jadi kita punya intelijen dari lapangan, bukan hanya data yang dikumpulkan WHO dan lembaga lain.” kata Dradjad.  Ia meminta agar jangan pernah lengah terhadap pandemi ini.

Dilihat dari tren transmisi virus, Dradjad menduga sudah cukup banyak penduduk Indonesia yang mempunyai imunitas terhadap sebagian dari varian SARS-CoV-2. Imunitas tersebut, kata Dradjad, mungkin ada yang level tinggi, sedang ataupun rendah. Pemicu imunitasnya bisa dari vaksinasi, bisa juga dari tertular virus baik dengan gejala maupun tanpa gejala.

“Saya sudah beberapakali menyarankan perlunya survey bahkan tracking imunitas agar kita tahu gambaran imunitas penduduk. Karena survey ini tidak ada, kita hanya bisa menduga-duga,” ungkap Ketua Dewan Pakar PAN. (rep)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: momentum ekonomiomicron
Previous Post

Satgas Kota Medan cegah COVID-19 jelang PPKM level 3

Next Post

PW Muhammadiyah Aceh Hadiri Milad ke-109 di Abdya

Next Post
PW Muhammadiyah Aceh Hadiri Milad ke-109 di Abdya

PW Muhammadiyah Aceh Hadiri Milad ke-109 di Abdya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.