Dosen Fakultas Pertanian UMSU Laksanakan Pengabdian Di Desa Paluh Manan
Medan, InfoMu.co – Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melaksanakan Pengabdian Masyarakat dalam bentuk pelatihan kepada kelompok tani Tunas Mekar di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini merupakan salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di UMSU. Sebagai Universitas yang memiliki akreditasi A, setiap tahunnya UMSU selalu memberikan kesempatan bagi dosen-dosen untuk melasanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kompetisi hibah internal yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M).
Pada kesempatan kali ini, dosen UMSU yang tergabung dalam satu tim memenangkan hibah internal dan didanai UMSU untuk skim pengabdian kepada masyarakat, Salsabila, S.P., M.P., Nurhajijah, S.P., M.Agr dan Aflahun Fadhly Siregar, S.P., M.P melaksanakan serangkaian kegiatan pengabdian di pinggiran areal persawahan milik petani pada hari Ahad (27/6/2021) dengan judul “Pelatihan Persemaian Padi Sistem Kering Dengan Pemanfaatan Ketersediaan Lahan Pekarangan Petani”.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Gapoktan Desa Paluh Manan, Ketua Kelompok Tani Tunas Mekar, beberapa anggota kelompok tani, tim Dosen Fakultas Pertanian dan juga beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Salah satu permasalahan yang dihadapi kelompok tani di Desa Paluh Manan adalah petani gagal menanam akibat benih padi yang sedang dalam proses penyemaian di lahan sawah terendam oleh banjir. Akibatnya petani mengalami kerugian dan berpengaruh terhadap pola tanam yang mundur dari jadwal yang semula. Oleh karena itu diperlukan langkah yang tepat untuk mempercepat luas tambah tanam di daerah tersebut.
Karena itu, hal ini menjadi dasar bagi dosen Fakultas Pertanian UMSU untuk melaksanakan pengabdian melalui program kemitraan masyarakat di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan pengabdian diawali dengan memberikan pemahaman terlebih dahulu terkait persemaian padi sistem kering kepada kelompok tani. Selanjutnya tim dosen yang dibantu oleh mahasiswa mempraktekkan secara langsung proses penyemaian padi sistem kering mulai dari persiapan lahan, perlakuan benih padi sebelum disemai, pengolahan tanah sebagai media tanam, penyemaian benih, dan lain sebagainya sampai benih tumbuh menjadi bibit padi yang siap ditanam di lahan sawah.
Salsabila selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian ini mengatakan bahwa, pelatihan persemaian benih padi sistem kering yang diberikan kepada kelompok tani Tunas Mekar di Desa Paluh Manan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kelompok tani mengenai persemaian padi sistem kering.
“Alas dasar media tanam yang digunakan untuk persemaian benih padi sistem kering adalah plastik jenis terpal yang berukuran 1 m x 2 m atau sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk media semai adalah campuran tanah kompos yang sudah diayak dengan perbandingan 2:1 dan disebarkan dengan ketebalan 1,5 cm,” sambung Salsabila.
Nurhajijah menambahkan kelebihan persemaian benih padi sistem kering dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah petani salah satunya adalah memudahkan petani untuk merawat bibit dari serangan hama dan penyakit tanpa harus pergi ke sawah.
Selain itu, lahan yang dibutuhkan untuk persemaian juga tidak harus luas jika dibandingkan dengan persemaian di lahan sawah, pertumbuhan benih juga lebih cepat dan bibit yang siap ditanam dipindahkan secara praktis dengan cara digulung tanpa pelu dicabut.
“Tidak hanya membantu petani untuk mengatasi kegagalan persemaian di lahan sawah, ternyata persemaian padi sistem kering juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan petani dengan menjual bibit hasil persemaian sistem kering yang siap ditanam,” ungkap Aflahun yang didampingi oleh Rahmad Syukur Siregar S.P., M.P., dan juga Ade Firmansyah Tanjung S.P., M.P yang juga selaku dosen tetap di Fakultas Pertanian UMSU.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para petani dengan antusias dan penuh semangat. Ketua Gapoktan, Khairul Rizwan S.P., yang juga merupakan alumni dari Fakultas Pertanian UMSU menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen Fakultas Pertanian UMSU yang telah memilih Kelompok Tani Tunas Mekar sebagai mitra dalam kegiatan ini. Rizwan berharap agar kedepannya kegiatan pelatihan seperti ini dapat dilakukan kembali di Desa Paluh Manan dengan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan produksi padi dan juga pendapatan petani. (Qamar)

