• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Doni Munardo, Mari Belajar dari Kearifan Masyarakat Simeulue dalam Hadapi Bencana

Doni Munardo, Mari Belajar dari Kearifan Masyarakat Simeulue dalam Hadapi Bencana

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
23 April 2021
in Kabar
86
Sinabang, InfoMu.co – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo meminta sejumlah daerah di Tanah Air untuk menggali kearifan lokal di wilayahnya masing-masing sebagai upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana gempabumi dan tsunami, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Pulau Simeulue di Provinsi Aceh.

Usai menghadiri forum ramah tamah bersama masyarakat Pulau Simeulue,  Doni meminta apa yang dimiliki dan dirawat masyarakat Pulau Simeulue tentang kearifan lokal dalam menghadapi ‘smong’ (tsunami dalam bahasa daerah setempat) dapat ditiru oleh daerah lain.

Menurut Doni, hal itu penting mengingat fenomena alam seperti gempabumi dan tsunami adalah peristiwa yang pasti berulang. Sehingga, dengan kearifan lokal maka informasi mengenai tanda-tanda alam yang dapat memicu bencana dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dan risiko dapat diminimalisir.

“Agar seluruh daerah itu harus menggali potensi kearifan lokalnya. Karena gempabumi dan tsunami adalah peristiwa yang berulang,” ujar Doni.

Hingga dewasa ini, waktu pengulangan gempabumi belum dapat diketahui. Teknologi modern pun juga belum mampu mendeteksi kapan peristiwa itu akan terjadi.

Akan tetapi, tanda-tanda kehadiran ‘smong’ seperti yang terjadi di Aceh pada 2004 ternyata mudah dikenali oleh masyarakat Simeulue karena mereka memiliki literasi kearifan lokal yang terus disampaikan melalui budaya tutur dari generasi ke generasi.

Tak Hanya Gempabumi dan Tsunami Saja

Dalam hal ini, Doni mengatakan bahwa hakekat kearifan lokal dengan fungsi yang sama sebagai early warning system juga dapat dipakai untuk menghadapi berbagai jenis bencana lainnya yang berpotensi terjadi di seluruh daerah di Tanah Air seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung dan sebagainya.

Dengan adanya kearifan lokal tersebut, maka hal itu kemudian dapat dijadikan sebagai ujung tombak dalam membangun kesiapsiagaan dan melakukan upaya mitigasi sebagai pencegahan.

“Sebagian besar wilayah nasional kita memiliki risiko yang tinggi dari ancaman bencana, sehingga kearifan lokal salah satu menjadi ujung tombak kita membangun kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat,” jelas Doni.

Dalam hal ini, upaya mengurangi risiko dan penanggulangan bencana tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Namun harus ada dukungan nyata dari peran serta masyarakatnya.

“Tidak cukup Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, tetapi warga diminta untuk selalu menggali dan meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan,” pungkasnya. (Agusnaidi B)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: kearifan lokalmitigasi bencanasimeulue
Previous Post

Jubir Covid-19: Kasus Baru 86 orang, Ikuti Taushiyah MPU Aceh

Next Post

Penambahan Jadwal Penyekatan Mudik Lebaran, Perhatian Info ini

Next Post
PP Muhammadiyah Menghimbau Agar Tidak Mudik Lebaran 2021

Penambahan Jadwal Penyekatan Mudik Lebaran, Perhatian Info ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.