Banda Aceh, InfoMu.co – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh membuka dan sekaligus keynote speaker saat dialog, kampanye Kerukunan Umat Beragama (KUB), di aula kantor Kakamenag, Rabu (25/11).
Dr H Iqbal SAg MAg Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh mengawali paparan, dengan potret dan dinamika keumatan dan kerukunan di Bumi Serambi Mekkah, yang sangat kondusif dan berjalan sangat baik. “Jalinan kerukunan antar umat beragama di Aceh, sama sekali tidak terganggu. Kerukunan selalu berjalan sangat baik, juga toleransi sesama umat beragama,” sebut Kakanwil di depan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh, akademisi, pengurus ormas, tokoh agama, dan unsur lintas sektoral.
Kakanwil lanjutkan soal kerukunan, Termasuk di masa penjajah, masalah kerukunan sama sekali tidak tersentuh, baik-baik saja. Misalnya gereja yang dibangun tidak dibakar, tidak ada pembakaran di sini. “Juga di masa konflik, kerukunan antar umat beragama sangat terjaga. Masa konflik juga, bagi umat non Muslim pun kerukunan di Aceh tidak terganggu,” jelas Kakanwil.
Masa pemberlakuan syariat Islam di Aceh pun, Kerukunan tetap terbangun dalam berbagai situasi. Mungkin ada percikan kecil di internal umat beragama, yang menyangkut pendirian rumah ibadah. Ini masalah pada pemahaman atas aturan yang ada. “Ke depan kerukunan di Aceh, Insya Allah terus berjalan baik,” harap Kakanwil saat closing acara di depan 30 peserta itu.
Selain Kabag TU Drs H Amiruddin MA, para Kabid, para Pembimbing Masyarakat (Pembimas), turut hadir dalam dialog online bertajuk “Umat Rukun Indonesia Maju” itu, Karo Keistimewaan dan Kesra (Isra) Setda Aceh H Zahrul Fajri SAg MA.
Selain Kabag TU Drs H Amiruddin MA, para Kabid, para Pembimbing Masyarakat (Pembimas), turut hadir dalam dialog online bertajuk “Umat Rukun Indonesia Maju” itu, Karo Keistimewaan dan Kesra (Isra) Setda Aceh H Zahrul Fajri SAg MA.
Aliamin SEAk MSi CA, akademisi, Pengurus DPW Muhammadiyah Aceh, yang juga putra Singkil mengungkapkan “Khusus isu Singki, itu ada kepentingan orang luar, dan kepentingan orang dalam sendiri. Misalnya, memanfaatkan suara non Muslim untuk kepentingan politiknya.”Ajak Aliamin, intensitas dialog seperti ini, mesti ditingkatkan.
Sementara itu, Pengurus DPW NA Aceh Tgk Asnawi Amin SAg berharap agar tokoh seluruh agama dapat menyampaikan bahwa Aceh aman itu disampaikan juga pada umatnya,” imbuh Pengurus DPW NU Aceh Tgk Asnawi Amin SAg.
Demikian juga dengan akademisi dari UIN Ar-Raniry, Dr. Nurjannah Ismail MA, agar rasa aman tidak hanya dirasakan oleh orang atas, sementara kalangan di akar rumput belum merasakan aman. Maka kita ajak tokoh agama menyampaikan kenyamanan itu sampai ke bawah.
Pada pertemuan itu juga hadir Pembimas Katolik Baron Ferryson Pandiangan SAg MTh, tokoh Buddha Yuswar. (Agusnaidi B).

