“Masyarakat rentan dan masyarakat umum merupakan kelompok sasaran vaksinasi paling besar, dan capaian vaksinasi kelompok ini sangat berpegaruh terhadap tingkat cakupan vaksinasi di Aceh,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulkgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Kamis (28/10/2021).
Juru bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, jumlah sasaran vaksinasi masyarakat yang rentan secara geospasial, sosial, ekonomi, dan masyarakat umum, mencapai 2.577.792 orang. Vaksinasi dosis I telah ditunaikan oleh sebanyak 777.479 orang, atau 30,2 persen, dan dosisi II telah dituntaskan oleh 337.937 orang, per tanggal 26 Oktober 2021.
Kelompok sasaran vaksinasi Covid-19 terbesar kedua di Aceh, lanjut SAG, remaja usia 12 – 17 tahun, mencapai 577.015 orang. Vaksinasi dosis I telah dilakukan sebanyak 16.335 remaja atau 2,8 persen, dan dosis II sebanyak 10.785 remaja atau 1,9 persen.
Kemudian petugas pelayanan publik yang populasinya sebanyak 478.489 orang. Vaksinasi dosis I sudah dilakukan sebanyak 316.503 orang atau 66,1 persen, dan vaksinasi dosis II telah dituntaskan oleh sebanyak 215.905 orang. Mereka termasuk kelompok berisiko karena berhadapan langsung dengan measyarakat yang dilayani.
Selanjutnya golongan umur 60 tahun keatas atau kelompok lanjut usia (Lansia). Jumlah total target vaksinasi Lansia di Aceh sebanyak 339.125 orang. Vaksinasi dosis I telah diberikan kepada 37.829 Lansia, atau 11,2 persen, dan dosis II sebanyak 17.557 Lansia atau 2,5 persen.
Selanjutnya ia melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.303 orang, hingga 28 Oktober 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat tinggal 170 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 36.087 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 2.051 orang.
Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak enam orang. Pasien yang sembuh bertambah 14 orang, dan kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah sebanyak dua orang.
Kasus konfirmasi baru sebanyak enam orang meliputi warga Gayo Lues sebanyak dua orang, warga Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Besar, dan warga Banda Aceh, masing-masing satu orang. .(Agusnaidi B)

