Dari Sejarah Hingga Dakwah Digital: IMM Teknik UMSU Perkuat Landasan Ideologi
Medan, InfoMu.co – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar Pelatihan Pendalaman Konsep Ideologi Muhammadiyah dan Implementasinya bagi kader IMM. Kegiatan “Follow Up” kedua ini dilaksanakna (18/5) di Mesjid Taqwa Muhammadiyah Cabang Helvetia Jalan Kamboja Medan.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Darul Arqam Dasar PK IMM Teknik UMSU, sebuah program intensif yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai dasar Persyarikatan dan menyiapkan kader-kader baru yang kokoh dalam pemikiran dan aksi.
Acara dibuka oleh Ketua PK IMM Teknik UMSU, Amar Makruf Harahap, yang menegaskan bahwa Follow Up kedua Darul Arqam Dasar ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan proses “penjambretan ruh” Muhammadiyah—menggugah kesadaran kader agar ideologi tauhid, amar ma’ruf nahi munkar, dan prinsip kemaslahatan menjadi landasan setiap langkah mereka.
Kegiatan ini diisi oleh Partaonan Harahap, Sekretaris LPCR-PM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara. Ia menelusuri sejarah Persyarikatan sejak kelahirannya pada tahun 1912, memaparkan bagaimana semangat pembaruan Islam modern telah memandu Muhammadiyah menjawab tantangan zaman—dari pendirian sekolah hingga klinik kesehatan.
“Menapak tilas sejarah Muhammadiyah berarti memahami kisah para pendiri yang gigih menegakkan Islam berkemajuan. Dari pelopor seperti KH. Ahmad Dahlan hingga jaringan cabang di seantero Nusantara, kita belajar bahwa semangat pembaruan dan keikhlasan adalah fondasi solid bagi setiap aktivitas kita. Penguasaan gagasan dan struktur organisasi Persyarikatan menjadi kunci agar kader IMM Teknik mampu bergerak kolektif dan akuntabel,” tegas Amar.
Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan ide mengalir deras dalam kegitan tersebut, menegaskan bahwa ideologi Muhammadiyah tak sekadar teori, melainkan bahan bakar aksi sosial.
Menutup acara, Partaonan Harahap kembali menegaskan harapannya: “Kader IMM bukan hanya cendekiawan, tetapi agen transformasi—mereka harus mampu membawa cahaya rahmatan lil ‘alamin ke setiap sudut masyarakat.”
Lebih lanjut, ia mengingatkan “Tantangan dakwah di era sekarang menuntut kita beradaptasi dengan teknologi. Media sosial, podcast, webinar, dan video kreatif adalah pintu gerbang baru untuk menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Namun, inovasi itu harus berakar pada nilai-nilai dasar Muhammadiyah: keteladanan tauhid, keadilan sosial, dan kemaslahatan umat.”
Dengan catatan evaluasi trimester di tangan, IMM Teknik UMSU siap menapaki perjalanan implementasi
ideologi, memastikan setiap janji dalam “Resolution IMM 2025” berubah menjadi manfaat riil bagi kampus dan masyarakat. (PH)
