• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Dapak PPKM, Petani Terpukul, Harga Sayur Terjun Bebas

Dapak PPKM, Petani Terpukul, Harga Sayur Terjun Bebas

Dosen Pertanian UMSU Muhammad Al-Qomari, Kalai PPKM Lebih Lama Petani Bangkrut

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
2 Agustus 2021
in Ekonomi
86
Medan, InfoMu.co – Harga sayur mayur di tingkat petani di Kelurahan  Terjun Kecamatan Medan Marelan kota Medan berada di posisi terendah dalam masa PPKM ini. Sejak setahun lalu, harga sayur mayur di pasar-pasar  tradisional sudah mencapai harga terendahnya.  Di mana penjualan dari mulai tingkat petani hingga ke tangan konsumen mengalami penyusutan disebabkan diakibatkan rendahnya permintaan dari para pedagang atau pengecer. Jika dihitung – hitung penurunannya mencapai 50%.
Hal ini disampaikan seorang petani bernama Sarimen (50) warga sekaligus Ketua Kelompok Tani Karya Maju, kepada InfoMu, Ahad  (01/08). Dia mengatakan, sebelum adanya  virus corona harga sayur-sayuran biasanya lebih setabil sekarang menurut Sarimen harga sayur-sayuran sangat murah misalnya harga Sawi manis satu bal (20 Kg) biasanya harganya mencapai Rp 70.000 sampai Rp100.000 ribu,  sekarang Cuma Rp 20.000 hingga 30 Kangkung satu bal (20 Ikat) Cuma Rp 10.000, bayam 1 balnya cuma 20.000 biasanya harganya Rp 40.000. ini disebabkan permitaan pasar berkurang.
Biasanya, sebelum tanaman sawi menua, sudah banyak pedagang yang antri untuk memborong sawi hasil tanamannya. Namun, sejak tiga pekan lalu, harga sayuran itu sudah mulai turun. Yang paling terasa sejak sepekan ini banyak tanaman yang sudah siap panen tapi dengan kondisi PPKM banyak tanaman yang tidak, kata Sarimen.
Petani pun  hanya bisa pasrah atas kondisi ini. “Namanya hukum pasar, kalau pasokan barang banyak otomatis harga anjlok. Kami tidak bisa berbuat banyak. Kami pun memilih membiarkan tanaman menua di ladang,” ujarnya Ketua Kelompok Tani.
Ditempat terpisah  Muhammad Alqamari S.P.,M.P (Dosen Fakultas Pertanian UMSU/Sekateris Buruh Tani dan Nelayan PWPM SU./Ketua Harian PTI SUMUT ) menjelasakan penyebab anjloknya harga sayuran karena kondisi ekonomi yang sedang terpuruk, sehingga daya beli masyarakat turun  munculnya wabah virus korona ditambah lagi dengan adanya PPKM menjadikan penurunan permintaan.
Sebut Qamari, Itu salah satu konsekuensi dari adanya pembatasan sosial yang lebih ketat karena suplai ke restoran, hotel, kafe dan pusat-pusat perbelanjaan itu mengalami tekanan.  Jika kondisi ini tidak berubah dalam dua bulan ke depan, diperkirakan para petani menengah ke bawah akan  bangkrut karena kehabisan modal.
Solusinya adalah pemerintah harus segera turun tangan menstabilkan harga – harga saat ini. Agar sektor pertanian tidak tergerus dengan kondisi ketidakpastian saat ini. Untuk menjamin ketersediaan sayur mayur di pasaran,” ungkapnya. (MQ)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: harga sayurpetanippkm
Previous Post

PD IPM dan Lazismu Aceh Tenggara Berbagi Buah untuk Tingkatkan Imunitas

Next Post

Bekas Hotel Soechi Dijadikan Lokasi Isolasi Terpadu Penanganan Covid19

Next Post
Bekas Hotel Soechi Dijadikan Lokasi Isolasi Terpadu Penanganan Covid19

Bekas Hotel Soechi Dijadikan Lokasi Isolasi Terpadu Penanganan Covid19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.