• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Talkisman Tanjung: Kepemimpinan dalam Muhammadiyah yang Dilematis

Talkisman Tanjung

Catatan Kecil Musywil ke 13 di Kota Padangsidimpuan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
21 Februari 2023
in Opini, Serba Serbi Musywil 2023
0
Catatan Kecil Musywil ke 13 di Kota Padangsidimpuan 
oleh Drs.H.Talkisman Tanjung (wakil ketua PDM Mandailing Natal)
MERUBAH FILOSOFI : ” _Tahsabuhum Jamii’aan_ _wa quluubuhum Syattaa”_ MENJADI : _”Tahsabuhum jamii’aan_ _wa quubuhum jamii’aan”._
     Musyawarah Wilayah telah usai, banyak kenangan, pengalaman sekaligus pemahaman yang ditinggalkannya bagi semua orang. Tidak hanya tuan rumah, tetapi bagi siapa saja yang ikut dan terlibat di dalam kegiatan tersebut pasti mempunyai kenangan, kesan, pengalaman dan pemahaman yang berharga.
     Dr. H. Agung Danarto selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah merajut dan merekat sesuatu yang terserak akibat begitu tingginya dinamika yang tumbuh di dalam Persyarikatan. Namun, semua elemen yang berbeda itu ternyata adalah didasarkan pada kecintaan dan kepedulian mereka terhadap Persyarikatan. Dan masing-masing berkomitmen untuk menyelamatkan Persyarikatan ini, tentu dari sisi pandang yang berbeda.
     Mulai dari acara formal pembukaan musywil yang dihadiri keluarga besar persyarikatan yang datang dari berbagai pelosok dan penjuru Sumatera Utara, mereka merangkak, merapat ke Kota Padangsidimpuan yang dimotivasi oleh rasa kebersamaan, dan yang paling penting adalah ingin ikut membersamai perhelatan tertinggi tingkat wilayah tersebut. Mereka berangkat dengan modal sendiri, tanpa dimobilisasi, dan tidak peduli apakah panitia menyiapkan akomodasi serta konsumsi atau tidak , yang jelas tekad mereka warga persyarikatan hanya satu, yaitu ikut menyaksikan pembukaan Musywil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang ke 13 di kota Padangsidimpuan.
      Dan yang menarik adalah kehadiran mereka semua lengkap dengan berbagai atribut dengan logo dan lambang persyarikatan. Semua menyatu dalam satu lokasi yang melambangkan mereka semua satu hati, satu gerakan dan satu komunitas yang berada di bawah naungan matahari yang dilingkari dua kalimah syahadat.
     Namun, tidak hanya warga persyarikatan Sumatera Utara yang  ber-uforia diajang musywil, tidak ketinggalan para pejabat, mulai dari wali kota sampai Gubernur Sumatera Utara. Semuanya menyatakan satu hati dan ikut larut dengan uforia warga persyarikatan dilokasi pembukaan musywil. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada kesempatan acara penutupan musywil berharap agar semua keadaan yang terlihat itu semoga saja tidak seperti yang disetir oleh Al-qur’an surat al-Hasyer ayat 14 : “tahsabuhum jamii’aa wa quluubuhum syattaa”(تحسبهم جميعا وقلوبهم شتى)  “Kamu lihat mereka bersatu padu, padal hati mereka berpecah belah”.
    Kamu lihat mereka seiring sejalan, dengan lambang dan logo persyarikatan yang menempel ditubuh mereka. Mereka datang dari berbagai daerah dengan latarbelakang dan motivasi berbeda, seayun selangkah, sailumpat saindege, mudah-mudahan tidak seperti persatuan pasir yang ada ditepi pantai. Kita lihat satu, padu dan utuh, tetapi bila diambil, diangkat, akan bercerai berai, apalagi ketika ditiup angin kencang, maka pasir-pasir itu akan berterbangan menjahui pantai.
     Namun Dr.Agung Danarto selaku Pimpinan Pusat berharap agar filosofi تحسبهم جميعا وقلوبهم شتى itu bisa dirobah menjadi تحسبهم جميعا وقلوبهم جميعا.. Mereka terlihat bersatu padu, seiring sejalan, sailumpat saindege, tetapi hati merekapun juga bersatu. Menurut Agung Danarto, filosofi tersebut akan bisa diubah dengan Al-qur’an surat Al-bayyinah ayat 5 :
وما امروا الا ليعبدالله مخلصين له الدين حنفاء ويقيمون الصلاة ويؤتون الزكاة وذالك دين القيمة.
Jadikan seluruh bentuk penyembahan, peribadatan hanya kepada Allah SWT (jalankan Agama Allah ini) dengan IKHLASH (terbebas dari intres pribadi, golongan, kelompok, golongan dan sebagainya).
   Keikhlasan itu terlihat didalam Shalat dan Zakat yang mereka tegakkan ( terjauh dari keinginan akan finansial rendahan yg membuat ketidakikhlasan dalam beragama terkhusus dalam ber-Muhammadiyah). Itulah manifestasi dari potret keberagamaan yang lurus dan benar (قيمة). Insya Allah jika konsep ikhlas ini sudah bisa diamalkan oleh seluruh elemen yang ada dalam persyarikatan maka otomatis folosofi “tahsabuhum jamii’aa wa quluubuhum jamii’aa” itu akan terwujud.
    Dan akhirnya persyarikatan ini akan kembali kepada misi utamanya sebagaimana yang tersebut di dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM) yaitu”MENGANTARKAN UMMAT INI KEDEPAN PINTU GERBANG SYURGA JANNATUN NA’IM’.
    Mereka terlihat bersatu padu demikian juga hati mereka bersatu, bagaikan karang di tengah lautan, kuat, kokoh berdiri tegak.  Bagaimanapun hebatnya hempasan gelombang, badai dan topan yang datang menghantamnya, namun batu karang tersebut tetap berdiri kokoh tak bergeming. Insya Allah persyarikatan ini akan bisa sebagaimana halnya karang ditengah lautan ini. والله اعلم
Batahan, medio Februari 2023.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: musywil 13talkisman tanjung
Previous Post

Dihadiri 1.200 Kader, Ini Agenda Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18 di Balikpapan

Next Post

Kube Melati Bersinar Buka Stand Bazar di Arena Musywil 13

Next Post
Kube Melati Bersinar Buka Stand Bazar di Arena Musywil 13

Kube Melati Bersinar Buka Stand Bazar di Arena Musywil 13

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.