• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Catatan Akhur Tahun, Tiga Hal Penyebab Krisis Sosial Ekologis di Indonesia

Catatan Akhur Tahun, Tiga Hal Penyebab Krisis Sosial Ekologis di Indonesia

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
18 Desember 2020
in Kabar
86

Yogyakarta, InfoMu.co –Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Merah Johansyah menyebut kondisi Indonesia saat ini mengalami krisis sosial ekologis bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda global dan Indonesia.

Kondisi ini kata dia mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi kian terasa bahkan diperburuk oleh pejabat publik dan negara yang cenderung menghasilkan kebijakan-kebijakan yang dinilai buruk dan tidak tepat sasaran.

Menurut Merah Johansyah ada tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian dan catatan reflektif sepanjang tahun 2020 yang mengakibatkan krisis sosial ekologis.

Pertama krisis kepemimpinan pemimpin yang melahirkan kebijakan-kebijakan buruk. Kondisi ini tentu tak lepas dari buruknya kepemimpinan politik yang lahir dari proses demokrasi elektoral yang sangat buruk.

Kedua terjadi rasisme pengambilan keputusan yang tidak mendengarkan aspirasi rakyat seperti organisasi masyarakat dan kegamaan seperti NU – Muhammadiyah  dan masyarakat sipil tidak diengar.

“Kita bisa melihat bagaimana pemerintah sangat rasis karena pengambilan keputusan terkait revisi UU Pertambangan Mineralba dan Omnibus Law yang seolah-olah diputuskan oleh segelintir orang sebagai oligarki. Itulah sebenarnya wajah baru rasisme  di Indonesia,” kata Merah Johansyah.

Ketiga, JATAM menyebut perusak lingkungan memanfaatkan politik elektoral dan pandemi covid-19 sebagai kesempatan memastikan bisnisnya aman di daerah.

“Jadi adanya resufle kabinat, pemilu dan pilkada tidak banyak merubah dan menjamin berkurangnya kerusakan lingkungan dengan sistem yang ada saat ini,” katanya dalam Catatan Akhir Tahun 2020 yang inisiasi oleh Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, pada Kamis, (17/12/2020).

JATAM juga mencatat ada 3. 092 lubang tambang di seluruh indonesia yang tidak di reklamasi. Maka dari itu, sebut Aktivis JATAM ini kerusakan lingkungan bisa diatasi jika ada perubahan yang mengakar, ibarat ban kendaraan yang sudah rusak jangan ditambal tetapi diganti.

“Nah, menurut saya kaderisasi itu hanya bisa dimulai salah satunya dari Muhammadiyah sebagai stock orang2 yang punya fikiran dan gagasan dan visi kebangsaan untuk melahirkan stock pemimpin baru yang bisa membawa indonesia ke arah perubahan yang mengakar,” pungkasnya.

Komitmen Muhammadiyah terhadap Lingkungan

Banyak aksi yang sudah dilakukan Muhammadiyah dalam merawat dan menanggulangi kerusakan lingkungan di Indonesia. Diantaranya melalui Majelis Lingkungan Hidup (MLH), Majelis Tabligh dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah pada November 2020 bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) telah menggelar pelatihan peningkatan kader peduli gambut yang diikuti sejumlah kader Muhammadiyah dan Jamaah Tani Muhammadiyah di Riau, Jambi dan Sumatera Selatan.

Pelatihan yang dinamakan Sekolah Lapang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar ini bagi Muhammamadiyah merupakan resolusi jihad ekologi dan ikhtiar mengatasi kebakaran gambut.

Muhammadiyah lewat kader mudanya juga terus berkomitmen menjaga dan mengupayakan kelestarian lingkungan melalui organisasi komunitas yang bernama Kader Hijau Muhammadiyah (KHM). Bahkan saat ini gerakan peduli ekologis tersebut telah berdiri lebih dari 18 Komite yang berada di provinsi, daerah dan kota di seluruh Indonesia. (Andi/muhammadiyah. or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: krisis sosial ekologislingkungan
Previous Post

Abdul Mu’ti: Perlu Peningkatan Kesejahteraan di Perbatasan

Next Post

TP PKK Sumut Beri Perhatian pada Advokasi Perempuan dan Anak

Next Post
TP PKK Sumut Beri Perhatian pada Advokasi Perempuan dan Anak

TP PKK Sumut Beri Perhatian pada Advokasi Perempuan dan Anak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.