Bogor, InfoMu.co – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh didampingi Kepala Seksi rRekonstruksi BPBA, menghadiri rapat teknis dukungan infrastruktur darurat yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Swiss Bell Hotel Bogor,( 2-5/11.)
Ir. Sunawardi, M.Si Kepala Pelaksana BPBA menyampaikan materi pengalaman Aceh dalam penanganan infrastruktur darurat di Aceh dihadapan panitia pelaksana BNPB dan lebih dari 50 orang peserta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi/Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan yang menghadiri Rapat Teknis Dukungan Infrastruktur Darurat, Selasa (03/11).
Kepala Pelaksana BPBA menyampaikan Aceh pernah memiliki pengalaman penanganan darurat bencana gempa dan tsunami Aceh tahun 2004 dimana status bencana tersebut merupakan Bencana Nasional. kemudian setelah terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Pemerintah Aceh memiliki pengalaman penanganan bencana berskala provinsi yaitu Gempa Gayo 3 Juli 2013, banjir dan longsor Paro 4 November 2014 dan gempa Pidie Jaya 7 Desember 2016. “Penanganan darurat bencana gempa gayo yang terjadi pada tahun 2013 yang menyebabkan 42 orang meninggal dunia, dimana Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat melalui BNPB fokus pada pemulihan sektor perumahan masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah.” ungkap Sunawardi.
Penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Paro Tahun 2014 lalu, Pemerintah Aceh dibantu Instansi/Lembaga lainnya fokus melakukan penanganan darurat longsor di jalan nasional lintas barat selatan. akibat kejadian longsor tersebut telah mengakibatkan antrian panjang ratusan kendaraan dari dua jalur yaitu dari Banda Aceh menuju barat selatan Aceh dan sebaliknya disamping penganganan darurat banjir yang melanda di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Jaya.
Kemudian, Pemerintah Aceh juga pernah memiliki pengalaman penanganan daruat bencana pasca gempa bumi Pidie Jaya 2016 lalu, dimana waktu itu dampak dari gempa bumi tersebut telah mengakibatkan korban jiwa sebanyak 104 orang meninggal dunia, puluhan ribu masyarakat mengungsi dan rumah masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen.
Pemerintah Aceh membangun kembali Sektor infrastruktur yaitu jembatan Pangwa yang berada di Kabupaten Pidie Jaya. Sementara pembangunan kembali perumahan masyarakat di 3 Kabupaten tersebut juga melalui sharing budget antara pemerintah pusat, pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten, kata Sunawardi.
Rapat Teknis Dukungan Infrastruktur Darurat yang akan berlangsung sampai tanggal 5 November 2020 dibuka secara resmi oleh Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Ir. Dody Riswandi, MSCE dan berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan. (Agusnaidi B)

